Berita

Dutabesar China untuk Indonesia, Xiao Qian/Net

Dunia

Dubes Xiao Qian: UU Keamanan Nasional Untuk Lindungi Kedaulatan Nasional Dan Masa Depan Hong Kong

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 10:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Undang-undang (UU) keamanan nasional untuk Hong Kong merupakan cara China untuk mempertahankan kedaulatan nasional tanpa mengorbankan prinsip "satu negara, dua sistem".

Demikian yang disampaikan oleh Dutabesar China untuk Indonesia, Xiao Qian dalam konferensi pers secara virtual pada Rabu (24/6).

Dubes Xiao menjelaskan, sejak Hong Kong diguncang demonstrasi yang dipicu RUU Ekstradisi pada Juni tahun lalu, kelompok separatis dan radikal terus melakukan kegiatan kekerasan.

Bahkan ia mengungkap, mereka berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Hong Kong dan menjadikan wilayah administrasi khusus sebagai pangkalan untuk memecah belah, menginfiltrasi, dan menghancurkan Beijing.

"Artinya kelompok itu telah membahayakan keamanan nasional China secara serius," ujar Dubes Xiao.

Dengan adanya fenomena tersebut, ia mengatakan, pemerintah pusat di Beijing berusaha untuk mendorong legislasi keamanan nasional Hong Kong untuk mencegah, menghentikan, dan menghukum perilaku yang berusaha memecah belah negara, memberontak, serta campur tangan kakuatan asing terkait urusan dalam negeri.

"UU tersebut juga bertujuan untuk membela kedaulan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, menjaga kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong," ujar Dubes Xiao.

"Satu lagi, menjamin prinsip satu negara, dua sistem," sambungnya.

Selain itu, ia menjelaskan, UU tersebut juga berusaha untuk memberikan perlindungan yang kuat, termasuk bagi kepentingan Indonesia dan para WNI.

Sebagai pusat moneter dan perdagangan internasional, Hong Kong memiliki kegiatan ekonomi dan perdagangan yang erat dengan Indonesia. Di mana ada lebih dari 100 ribu WNI yang tinggal dan bekerja di sana.

“Keselamatan dan hak yang sah dari investasi dan personel asing di Hong Kong akan mendapat perlindungan lebih kuat. Kami percaya bahwa masa depan Hong Kong akan menjadi lebih cerah,” tekannya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya