Berita

Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono/Repro

Kesehatan

Ahli Epidemiologi: Wabah Corona Di Indonesia Penuh Ketidakpastian

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 09:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Lebih dari 3 bulan sejak kasus pertama virus corona baru (Covid-19) diumumkan pemerintah, jumlah kasus positif masih terus bertambah. Penularan masih saja terjadi di masyarakat.

Menurut ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono, tingkat penularan Covid-19 di Indonesia tergolong community transmission.

"Artinya perlu kewaspadaan tinggi di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Pandu melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (25/6).

Pandu melanjutkan, dirinya tidak setuju jika Indonesia dibagi dalam zona yang disebut zona risiko rendah, sedang, dan tinggi. Sebab, menurutnya, situasi wabah di Indonesia itu penuh ketidakpastian.

"Berdasarkan ilmu wabah, bisa tersesat kalau kita menyatakan aman, tapi tesnya terbatas. Niatnya mereka, hanya agar publik tentram," jelasnya.

Untuk itu, Pandu kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalani protokol kesehatan.

Lanjut Pandu, bila setiap orang Indonesia pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, maka penularan Covid-19 di Indonesia dapat ditekan.

"Bisa juga cegah kemungkinan gelombang pandemik berikutnya. Gerakan, mulai dari pasar tradisional di seluruh Indonesia. Tempat publik berinteraksi," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya