Berita

Tempat pengujian Covid-19 di Australia secara drive-thru/Net

Dunia

Australia Kerahkan 1.000 Pasukan Militer Untuk Tangani Wabah Covid-19 Di Melbourne

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 08:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Militer Australia telah memutuskan untuk mengerahkan 1.000 pasukan ke ibukota negara bagian Victoria, Melbourne, untuk membantu menangani Covid-19 yang tengah mewabah.

Menteri Pertahanan Linda Reynolds pada Kamis (25/6) mengatakan, sebanyak 1.000 tentara akan dikerahkan dengan cepat dalam beberapa hari mendatang.

Melansir CNA, sebanyak 850 pasukan akan dikerahkan untuk membantu memantau para pelancong internasional yang sedang melakukan wajib karantina di hotel. Sementara sekitar 200 lainnya akan diperbantukan untuk memberikan dukungan logistik dan medis ke fasilitas pengujian Covid-19.


Selama ini, personel militer memang sudah dikerahkan untuk membantu mengawasi perbatasan negara-negara bagian yang ditutup untuk pengunjung luar, serta untuk menyediakan dukungan perencanaan manajemen kesehatan darurat.

Meski begitu, penyebaran pasukan militer dalam skala besar seperti saat ini untuk masuk ke kota besar belum pernah terjadi sejak awal Covid-19 muncul di Australia.

Pengerahan militer sendiri dilakukan karena adanya kekhawatiran munculnya gelombang kedua infeksi. Selama sepekan terakhir saja, Melbourne sudah mencatat hampir 150 kasus baru yang dipicu oleh klaster di toko pakaian H&M.

Meningkatnya infeksi membuat warga khawatir akan adanya gelombang kedua Covid-19. Pejabat kesehatan negara bagian melaporkan, pusat-pusat pengujian Covid-19 di Melbourne telah diwarnai oleh antrian panjang.

Kepanikan warga juga membuat supermarket mulai memberlakukan kuota untuk kertas toilet dan kebutuhan pokok lainnya.

Menteri Kesehatan Greg Hunt bahkan menggambarkan situasi di Melbourne saat ini sudah mencapai "titik kritis", di mana otoritas kesehatan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan kuncian lokal di daerah-daerah paling terdampak.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya