Berita

Salah satu kapal tanker Iran yang membawa minyak ke Venezuela, Forest/Marine Traffic

Dunia

Kirim Minyak Ke Venezuela, Lima Kapten Kapal Tanker Iran Kena Sanksi AS

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 08:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lima kapal tanker Iran yang sudah mengirim bahan bakar minyak untuk Venezuela pada bulan lalu dikenai sanksi oleh Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Fortune, Clavel, Forest, Faxon, dan Petunia.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (24/6), kapal-kapal tanker tersebut mengirim sekitar 1,5 juta barel bensin dari Iran dan komponen terkait lainnya.

Melansir Reuters, mereka dikenakan sanksi karena melakukan bisnis dengan Presiden Nicolas Maduro. Di mana AS selama ini berusaha untuk menggulingkannya dan mendukung oposisi, Juan Guaido. '


"Sebagai hasil dari sanksi hari ini, aset kapten ini akan diblokir. Karier dan masa depan mereka akan menderita karena sanksi ini," ujar Pompeo.

"Kami akan terus mendukung Majelis Nasional, Presiden Sementara Guaido, dan rakyat Venezuela dalam upaya mereka untuk memulihkan demokrasi," tekannya.

Menanggapi pemberlakuan sanksi tersebut, Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza dalam akun Twitter-nya menyebut sanksi tersebut adalah kesombongan yang berlebihan dan bukti bahwa Trump membenci rakyat Venezuela.

Sementara jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan, tindakan AS mengisyaratkan kegagalan kampanye 'tekanan maksimum' Washington. Ia juga mengatakan, Iran dan Venezuela akan tetap teguh melawan sanksi AS yang melawan hukum.

Selama ini, pemerintahan Trump berusaha untuk menggulingkan Maduro dan rezim Iran dengan memblokir perdagangan energi mereka.

Sebagai negara penghasil minyak, ekspor Venezuela anjlok akibat sanksi tersebut. Namun Maduro masih bertahan dengan berbagai dukungan, terutama dari Rusia, Kuba, China, dan Iran.

Meski Guaido gagal untuk menggulingkan Maduro, Trump mengaku masih mendukung dan memercayainya.

Pada awal pekan ini, kapal kargo berbendera Iran, Golsan, telah berlabuh di Venezuela dengan membawa bahan makanan. Sehari setelahnya, Selasa (23/6), kapal perang AS, USS Nitze, berlayar di dekat pantai Venezuela.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya