Berita

Presiden Polandia, Andrzej Duda dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Pindahkan Pasukan AS Dari Jerman Ke Polandia, Trump: Sinyal Kuat Ke Rusia

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 08:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Donald Trump, merealisasikan rencananya untuk memindahkan pasukan Amerika Serikat (AS) di Jerman ke Polandia.

Bahkan pada Rabu (24/6), Presiden Polandia, Andrzej Duda menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi Gedung Putih sejak pandemik Covid-19.

Kunjungan Duda adalah untuk membahas dan kemungkinan menandatangani kerja sama pertahanan. Di mana Duda melakukan pertemuan dengan Trump, Wakil Presiden Mike Pence, dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

"Tahun lalu kami menandatangani dua deklarasi bersama untuk meningkatkan kolaborasi keamanan kami, dan kami berharap untuk menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan," ujar Trump dalam konferensi pers bersama keduanya seperti dikutip Reuters.

Duda pun menyambut perjanjian baru tersebut karena bisa meningkatkan keamanan Eropa dan keamanan Polandia pada khususnya. Dia juga mengatakan kemungkinan akan ada lebih banyak pasukan AS yang dikirim ke Polandia daripada yang disepakati sebelumnya.

"Hari ini kita memasuki tahap lain, yaitu ada kemungkinan peningkatan pasukan Amerika lebih lanjut di negara kita," kata Duda.

Sementara itu, Trump menjelaskan, penambahan pasukan sendiri atas permintaan Polandia dan mereka akan memberikan kompensasi atas hal tersebut.

"Mereka akan membayar untuk itu, untuk pengiriman pasukan tambahan dan kita mungkin akan memindahkan mereka dari Jerman ke Polandia," tekan Trump.

Sebelumnya, keputusan Trump untuk menarik ribuan pasukan AS dari Jerman memicu kritik. Itu karena pasukan tersebut memiliki visi yang penting, untuk membendung kekuatan Rusia.

Secara geografis, Polandia sendiri lebih dekat dengan Rusia sehingga pengerahan pasukan AS akan menjadi sinyal yang kuat.

"Saya pikir itu mengirimkan sinyal yang sangat kuat ke Rusia," pungkas Trump.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya