Berita

Ilustrasi, Sahara/Net

Dunia

Dua Politisi Inggris Menegaskan Kembali Keterlibatan Aljazair Dalam Konflik Sahara

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua politisi terkemuka Inggris mengkonfirmasi kembali keterlibatan rezim Aljazair dalam konflik regional yang berkelanjutan atas Sahara Maroko. Aljazair dikatakan memberi dukungan kuat dan gigih terhadap gerakan separatis polisario. Baik politik, finansial dan militer.

Anggota partai konservatif yang berkuasa di Inggris, Mark Field dan Derek Conway, menekankan tanggung jawab Aljazair atas kondisi mengerikan di Kamp Tindouf yang kontrol Polisario. Keduanya menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan konvensi internasional.

Dalam debat yang disiarkan melalui konferensi video tentang Sahara, para anggota parlemen menyampaikan mereka yang diasingkan di kamp-kamp itu harusnya mendapatkan masa depan yang lebih baik.


Menyinggung upaya untuk mencapai penyelesaian politik untuk masalah Sahara, Field dan Conway memuji proses meja bundar Jenewa sebagai "peluang bersejarah" untuk menyelesaikan sengketa regional ini karena mampu menyatukan semua pihak yang terlibat konflik (Aljazair, Maroko, Mauritania dan Front Polisario), dikutip dari North Africa Post, Rabu (24/6).

Atas inisiatif mantan utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB, Horst Kohler, pertemuan meja bundar kedua pun diadakan di Jenewa di Sahara pada bulan Desember 2018 dan Maret 2019. Setelah pertemuan itu, semua pihak dalam konflik Sahara setuju untuk menghadiri meja bundar ketiga.

Dalam resolusi 2494, Dewan Keamanan menyambut komitmen semua pihak dalam pertemuan meja bundar dengan semangat realisme dan kompromi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya