Berita

Anak-anak Taiwan bermain sepeda/Net

Dunia

Demi Kemanusiaan Taiwan Akan Longgarkan Perbatasan Bagi Warga Hong Kong

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 06:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dengan alasan kemanusiaan, Taiwan akan melonggarkan pembatasan perbatasan bagi orang-orang Hong Kong yang ingin pergi ke sana. Hal itu diumumkan pemerintah pada Rabu (24/6) menjelang pembukaan kantor baru Taiwan untuk membantu orang yang ingin melarikan diri dari kota yang dikuasai China tersebut.

Awal bulan lalu, Taiwan mengatakan bahwa mereka akan mendirikan sebuah kantor khusus untuk membantu mereka yang berpikir untuk meninggalkan Hong Kong saat Beijing memperketat cengkeramannya pada bekas jajahan Inggris itu, termasuk RUU keamanan nasional yang baru.

Menurut rencana, kantor baru tersebut akan mulai beroperasi pada 1 Juli mendatang, bertepatan dengan tanggal di mana Hong Kong kembali ke pemerintahan China pada 1997 dengan janji kelanjutan, kebebasan luas di bawah formula ‘satu negara, dua sistem’ China.

Taiwan sebagian besar menutup perbatasannya pada pertengahan Maret lalu, dalam usaha mereka untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan mengatakan, bahwa mulai Senin orang-orang Hong Kong yang ingin melakukan perjalanan ke Taiwan dengan pertimbangan kemanusiaan khusus akan diperbolehkan mengajukan izin masuk. Namun dengan syarat mereka harus membuktikan tidak terjangkit virus corona, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/6).

Mereka juga harus menyelesaikan 14 hari karantina, seperti halnya semua kedatangan ke Taiwan.

China telah mengutuk pemerintah Taipei karena menawarkan diri untuk membantu orang-orang dari Hong Kong, yang dilanda berbulan-bulan kerusuhan anti-China sebelum pandemik. China membantah ikut campur dalam urusan Hong Kong.

Pusat komando epidemik Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah, bahwa mulai hari Kamis (25/6) mereka juga akan mengizinkan kembali beberapa penumpang untuk transit melalui bandara internasional utama Taipei, meskipun mereka tidak akan diizinkan meninggalkan bandara dan akan dipisahkan dari penumpang lain.  

Taiwan telah berhasil mengendalikan penyebaran virus dengan sangat baik, berkat upaya pencegahan awal yang terbukti efektif, bahkan tanpa menerapkan lockdown  sepertikebanyakan  negara lain di dunia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya