Berita

Tempat pengujian Covid-19 di Australia/Net

Dunia

Melbourne Capai Titik Kritis Covid-19, Pemerintah Mulai Kerahkan Militer

RABU, 24 JUNI 2020 | 17:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Australia telah mengerahkan militer untuk membantu mengatasi lonjakan infeksi di ibukota negara bagian Victoria, Melbourne yang saat ini berada di titik kritis.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan, dukungan militer merupakan bantuan yang ditawarkan oleh pemerintah federal. Sementara pengerahannya dilakukan mulai Rabu (24/6).

Selain pemerintah federal, Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews juga diketahui telah menerima tawaran bantuan dari beberapa negara bagian untuk dukungan logistik hingga pelacakan kontak.


"Dukungan ini artinya kita bisa melakukan lebih banyak tes dan hasilnya dengan cepat, juga upaya yang lebih kuat untuk mengingatkan warga Victoria jika Anda sakit, tinggal di rumah dan dites," ujar jurubicara pemerintah negara bagian seperti dikutip CNA.

Victoria dalam beberapa waktu terakhir memang tengah kewalahan untuk mengendalikan wabah.

Selama lebih dari seminggu, kasus harian meningkat menjadi dua digit yang mayoritas berada di Melbourne. Victoria bahkan mencatat kematian pertama pasien Covid-19 dalam sebulan terakhir.

Peningkatan kasus dipengaruhi oleh munculnya klaster baru di Melbourne's Stamford Plaza Hotel, khususnya di sebuah toko pakaian H&M.

Meningkatnya infeksi membuat warga khawatir akan adanya gelombang kedua Covid-19.

Pejabat kesehatan negara bagian melaporkan, pusat-pusat pengujian Covid-19 di Melbourne telah diwarnai oleh antrian panjang. Beberapa pasien juga mendapatkan penolakan dari fasilitas kesehatan karena kewalahan.

Kepanikan warga juga membuat supermarket mulai memberlakukan kuota untuk kertas toilet dan kebutuhan pokok lainnya.

Hunt menggambarkan, situasi Melbourne saat ini sudah mencapai "titik kritis" dan otoritas kesehatan sedang mempertimbangkan kuncian lokal di daerah yang paling terdampak.

Sebelum adanya lonjakan infeksi, Australia telah banyak dipuji karena penanganan Covid-19nya yang baik. Negeri kanguru tersebut telah mencatat sekitar 7.500 kasus dengan 103 di antaranya meninggal dunia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya