Berita

Rusia selenggarakan Parade Kemenangan ke-75 di Lapangan Merah Moskow pada 24 Juni 2020/Net

Dunia

Rusia Unjuk Gigi Besar-besaran Dalam Parade Kemenangan, Ini Momen Penting Bagi Putin Pamerkan Kekuatan Militernya

RABU, 24 JUNI 2020 | 16:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Barangkali banyak yang mempertanyakan mengapa Putin tetap nekat menyelenggarakan Parade Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia pada saat dunia tengah berjibaku dengan Covid-19.

Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan sebagian besar masyarakat merasa nyaman dengan pentingnya acara tersebut. Beberapa hari sebelum hari parade kemenangan, lembaga survei WCIOM telah menemukan bahwa Rusia percaya kekalahan Hitler dan sekutu-sekutunya, mengalahkan semua insiden bersejarah lainnya dalam kehidupan Rusia selama lebih dari seribu tahun

"Mayoritas masyarakat besar Rusia, yaitu 95 persen setuju dengan pernyataan bahwa kemenangan dalam Perang Patriotik Besar Perang Dunia II adalah peristiwa utama abad ke-20 bagi Rusia," isi pernyataan lembaga jajak pendapat itu.


"Bagi 69 persen orang Rusia, kemenangan pada tahun 1945 adalah peristiwa terpenting dalam keseluruhan sejarah Rusia,"  sambung isi pernyataan, dikutip dari RT.  

Sementara mereka yang berusia di bawah 24 tahun sebanyak 44 persen setuju bahwa Perang Dunia II adalah peristiwa paling signifikan yang pernah ada.

Jajak pendapat itu menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam setiap kategori memiliki keyakinan yang sama, bahwa mereka setuju diselenggarakannya parade kemenangan sebagai simbol kemenangan Rusia yang amat penting.

Selain dari Perang Dunia II, sejarah Rusia abad ke-20 memiliki banyak acara penting. Negara ini juga berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama, sebelum revolusi dan perang saudara. Soviet Rusia menempatkan manusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin, dan memperoleh status 'negara adidaya' sebelum Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.

Parade kemenangan adalah momen penting bagi Putin untuk memamerkan jajaran personel militer dan peralatannya ke dunia. Lebih dari itu, bagaimanapun, acara tersebut dipandang sebagai cara bagi Putin untuk memperkuat patriotisme Rusia dan basis kekuatannya.

Bisa jadi Putin ingin meningkatkan sentimen patriotik sepekan sebelum referendum konstitusional yang dapat memungkinkannya untuk tetap menjabat hingga 2036.

Parade tahun ini datang selama krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan acara tersebut harus dijadwal ulang dari tanggal aslinya, yaitu 9 Mei menjadi hari ini, Rabu 24 Juni.

Persiapan untuk parade telah berlangsung di Moskow dan Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa lebih dari 13.000 personel militer ikut serta dalam parade yang akan mencakup 216 unit peralatan militer (mulai dari tank hingga kendaraan lapis baja hingga peluncur roket) dan sebuah terbang melewati menampilkan 75 pesawat militer, termasuk jet tempur dan helikopter.

Analis politik Rusia Anton Barbashin mengatakan, parade Hari Kemenangan sangat penting bagi Kremlin.

“Kemenangan atas Nazi Jerman sejauh ini merupakan peristiwa bersejarah terbesar dan paling signifikan bagi Rusia kontemporer. Bagi Kremlin, ini adalah cara paling efektif untuk menyatukan beragam bangsa Rusia, ia digunakan untuk melegitimasi aspirasi kebijakan luar negeri Kremlin dan umumnya sikap Rusia terhadap status kekuatan besar. Dalam dekade terakhir, kepentingannya hanya meningkat karena Kremlin semakin memonopoli warisannya,” katanya, dikutip dari CNBC.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya