Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Presiden Vucic: Klaim Media Tentang Angka Kasus Covid-19 Di Serbia Adalah Tidak Benar

RABU, 24 JUNI 2020 | 15:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Laporan tentang tingginya angka kasus Covid-19 di Serbia yang diumumkan oleh salah satu media dalam jaringan Balkan Investigative Reporting Network (BIRN), telah dibantah oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic.

Vucic mengatakan angka infeksi yang dilaporkan media itu jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Ia pun mengeluh bahwa laporan itu sebagai sesuatu yang 'munafik', dikutip dari Beta, Rabu (23/6).

Vucic menyampaikan hal itu kepada wartawan di Kremlin, setelah mengadakan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Vucic berbicara kepada wartawan Serbia di Moskow, mengatakan bahwa ia lebih meyakini laporan yang bersumber dari Tim Krisis Penanganan Covid-19.


Sebelumnya, BIRN melaporkan memiliki akses ke apa yang disebut sistem informasi yang memiliki data yang sangat berbeda tentang jumlah kasus dan angka kematian karena Covid-19 di negara Serbia.

Beberapa dokter menjelaskan mungkin perbedaan angka itu karena cara mendaftarkan kematian.

"Pada awalnya, mereka menyerang saya karena meningkatnya kasus kematian akibat Covid-19. Setelah diteliti, kematian itu karena pasien-pasien itu menderita serangan jantung dan penyakit lainnya. Sekarang, mereka mengubah ceritanya," terang Vucic.

Vucic menyayangkan, angka-angka yang salah itu telah  menciptakan keributan dalam protes sipil selama keadaan darurat.

"Anda membuat kegaduhan untuk mengangkat isu. Tidak ada akhir untuk kemunafikan, tetapi itu tidak penting," ujar Vucic kalem.

"Cara-cara itu adalah langkah putus asa untuk mencoba terlihat lebih baik," katanya tanpa menyebutkan siapa yang dia maksud.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya