Berita

Ilustrasi loudspeaker yang dipasang oleh Korea Utara dan Korea Selatan di perbatasan/Net

Dunia

Ketegangan Menurun, Korea Utara Cabut 10 Loudspeaker Propaganda Di Perbatasan

RABU, 24 JUNI 2020 | 14:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara telah mencabut kembali loudspeaker pengeras suara yang sebelumnya mereka pasang di perbatasan dengan Korea Selatan. Seiring dengan keputusan Pemimpin Kim Jong Un yang akan menghentikan rencana aksi militernya pada selatan.

Mengutip sumber-sumber militer Korea Selatan, Yonhap melaporkan, sebelumnya ada sekitar 20 pengeras suara yang dipasang di Zona Demililterisasi (DMZ) sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan dua Korea.

"Sekitar 10 pengeras suara yang baru dipasang di dekat Cheorwon diturunkan pada pagi ini," ujar seorang sumber militer.

Pengeras suara sendiri biasanya digunakan oleh kedua negara untuk menyebarkan propaganda. Namun pada 2018, sesuai dengan perjanjian perdamaian, keduanya mencabut pengeras suara karena dianggap sebagai tindakan bermusuhan.

Sehari sebelumnya, Selasa (23/6), berdasarkan laporan dari KCNA, Kim Jong Un telah memutuskan untuk menghentikan rencana aksi militernya.

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan pendahuluan Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea (WPK) yang digelar secara virtual.

"Komite Militer Pusat WPK memperhatikan situasi yang ada dan menghentikan rencana aksi militer terhadap selatan," bunyi laporan media resmi pemerintah Korea Utara tersebut.

Memanasnya hubungan Korea Utara dan Korea Selatan beberapa waktu terakhir ini dipicu oleh aksi para pembelot yang menyebarkan selebaran propaganda.

Pyongyang menyatakan aksi tersebut telah menyalahi Deklarasi Panmunjom 2018 yang bertujuan untuk menghilangkan segala tindakan bermusuhan. Mereka juga mendesak Seoul untuk segera menghentikannya.

Tak kunjung berhenti, Korea Utara akhirnya meledakkan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong dan memperingatkan akan menggunakan militer untuk membalas Korea Selatan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya