Berita

Ilustrasi tenaga kesehatan di rumah singgah/Istimewa

Kesehatan

Kasus Covid-19 Menurun, Rumah Singgah Nakes Di Bandung Berangsur Sepi

RABU, 24 JUNI 2020 | 10:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Selama pelaksanaan PSBB Proporsional tahap empat, kasus Covid-19 di Bandung mengalami penurunan. Menurut catatan Gugus Tugas Covid-19, pada 13 Juni 2020 ada 138 kasus positif yang masih aktif. Per 22 Juni 2020, hanya tinggal 103 kasus. Ada pengurangan 35 kasus ini karena pasien berangsur sembuh.

Penurunan grafik kasus Covid-19 ini juga diiringi dengan berkurangnya para tenaga kesehatan (nakes) yang tinggal di rumah singgah.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, saat ini hanya tersisa 31 persen penghuni di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TKIPA) dari 88 kamar yang dibuka untuk menampung 176 tenaga medis.

Sedangkan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK PLB) hanya terisi 20 persen dari semula 53 tenaga kesehatan yang ditampung di 24 kamar.

Lebih lanjut Ema menambahkan, penurunan kasus juga selaras dengan berkurangnya penghuni ruang isolasi di rumah sakit. Dari 487 tempat tidur yang tesedia di seluruh rumah sakit di Kota Bandung kini tinggal terisi 25 persennya saja.

“Kemudian tempat tidur di rumah sakit rujukan semakin berkurang. Data ini saling menguatkan, tidak ada yang kontradiksi. Tempat tidur tidak penah beranjak dari 32 persen. Bahkan sekarang turun. Diharapkan tidak lagi terisi,” tutur Ema, Selasa (23/6), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Kendati terkendali, Ema memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan tetap melacak Covid-19 melalui rapid test dan PCR (polimerase chain reaction) atau swab test. Sehingga tetap bisa mendapatkan data yang akurat agar penanganan bisa terfokus dan tepat pada sasaran.

Terlebih, sambung Ema, Pemkot Bandung memiliki laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2) berkapasitas 2.000 sampel per hari. Sehingga kini 80 puskesmas di seluruh wilayah Kota Bandung pun bisa melakukan tes PCR dengan estimasi hasil pengujian keluar antara 3-7 hari.

“Pelacakan ini tetap kita lakukan. Sekarang bisa saja pelacakan tidak dilakukan, tapi nanti bisa jadi bom waktu,” demikian Ema.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya