Berita

Dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor didakwa atas kasus spionase oleh China/Net

Dunia

Istri Warga Kanada Yang Ditangkap Otoritas China Minta Pemerintah Segera Turun Tangan Bebaskan Suaminya

RABU, 24 JUNI 2020 | 09:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Istri Michael Kovrig akhirnya angkat bicara perihal penangkapan suaminya oleh pemerintah China dengan tuduhan sebagai mata-mata. Ia meminta pemerintah Kanada segera turun tangan menangani kasus yang membelit suaminya itu.

Michael Kovrig (48) ditangkap oleh otoritas Tiongkok pada Desember 2018, dan telah secara resmi dituduh melakukan spionase pada pekan lalu. Penangkapan Kovrig, seperti halnya pengusaha Kanada lainnya, Michael Spavor, sekitar waktu yang sama, diyakini sebagai aksi balas dendam China atas penangkapan Meng Wanzhou CFO Huawei yang dituduh melakukan penipuan perbankan di AS.

Istri Kovrig, Vina Nadjibulla, yang tinggal di Toronto, telah berjuang untuk pembebasan suaminya sejak awal ia ditahan. Namun perjuangannya itu baru mulai diumumkan ke publik untuk pertama kalinya pada minggu ini.


“Situasi semakin mengerikan bagi Michael. Dia benar-benar terputus dan terisolasi. Kami percaya ini adalah saat untuk mempertimbangkan semua opsi. Kita kehabisan waktu,” katanya, seprti dikutip dariReuters, Rabu (24/6).

Nadjibulla mengatakan para ahli hukum telah mengatakan menteri kehakiman Kanada memiliki wewenang untuk menghentikan proses ekstradisi pada titik mana pun jika itu untuk kepentingan nasional, tidak harus menunggu proses pengadilan selesai.

“Opsi yang akan menghentkan proses ekstradisi berada dalam aturan hukum. Dan itu bisa membuka ruang untuk resolusi pada situasi kedua Michael,” kata Nadjibula.

Kovrig menghabiskan berbulan-bulan di sel isolasi setelah penangkapannya. Namun, sekarang dia dikabarkan  memiliki teman satu sel tetapi masih tidak bisa keluar.

Keluarga Kovrig berbicara dengannya sekali melalui telepon pada 12 Maret lalu. Sebulan kemudian, Kovrig menhirimkan surat kepada mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya