Berita

Ilustrasi tambang emas di Zimbabwe/Net

Dunia

Pemilik Tambang Emas Asal China Tembak Karyawannya Di Zimbabwe, Kedutaan Berharap Insiden Tidak Merusak Hubungan Antar Negara

RABU, 24 JUNI 2020 | 07:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua karyawan mengalami luka tembak setelah diserang seorang pemilik tambang emas asal China di Zimbabwe. Diduga penembakan itu terjadi akibat perselisihan masalah upah. Polisi mengamankan pria tersebut dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

Warga negara Tiongkok berusia 41 tahun bernama Zhang Xuelin, yang merangkap sebagai pemilik dan Manajer Umum Tambang Reeden di dekat kota Gweru, diduga menembak dan melukai dua penambang bernama Wendy Chikwaira dan Kennedy Tachiona, dikutip dari New Zimbabwe.

Chikwaira dan Tachiona dilaporkan mendatangi Xuelin untuk menuntut upah mereka yang belum dibayar. Namun, tuntutan itu malah berlanjut ricuh. Mereka terlibat perkelahian yang berakhir dengan tembakan. Xuelin menembak dan melukai mereka.

Tachiona menderita beberapa luka tembak dan dirawat di rumah sakit swasta di Gweru, ibukota Provinsi Midlands, sementara rekannya, Chikwaira dirawat dan telang dipulangkan dari rumah sakit.

Komunitas bisnis China di Provinsi Midlands Zimbabwe pada hari Selasa (23/6) mengunjungi keluarga Tachiona, yang dilaporkan Xuelin menembak tiga kali di kedua kakinya. Mereka berjanji akan memberikan kompensasi atas insiden tersebut.

Kedutaan Besar China di Harare juga mengeluarkan pernyataan atas peristiwa tersebut, menyatakan harapan bahwa itu tidak akan merusak hubungan negara mereka dengan Zimbabwe.

“Setiap tindakan ilegal dan orang yang mungkin melanggar hukum tidak boleh dilindungi. China dan Zimbabwe memiliki persahabatan dan kerja sama yang sudah lama terjalin. Kami menyerukan semua pihak untuk saling menjaga  dan hati-hati,” katanya, seperti dikutip dari AA, Selasa (23/6).

Tambang Reeden terletak sekitar 25 kilometer (15,5 mil) selatan Gweru di sepanjang jalan Matobo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya