Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Darmadi Durianto/Net

Politik

Milenial Direkrut Jadi Petinggi BUMN, DPR: Jangan Bawa Paham Kapitalisme!

SELASA, 23 JUNI 2020 | 19:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penempatan generasi muda di jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak bisa serta-merta dilakukan tanpa seleksi yang memadai.

"Harus ada uji publik mestinya. Karena yang akan mereka tempati merupakan perusahaan yang didanai rakyat dan itu mestinya mereka diuji terlebih dahulu sejauh mana komitmen mereka pada rakyat," kata anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto kepada wartawan, Selasa (23/6).

Menurutnya, BUMN beda dengan perusahaan pribadi yang memiliki orientasi kapitalistik. Untuk menjadi direksi, visi mereka harus sejalan dengan karakteristik bangsa yang berpijak pada Pancasila. Selain itu, Kementerian BUMN juga harus melihat rekam jejak yang jelas bila ingin merekrut kalangan milenial.

"Harus punya kompetensi dan pengalaman, bukan atas keberhasilan perusahaan pribadinya. Sebab ukurannya untuk BUMN itu tidak bisa disamakan dengan mengelola perusahaan keluarga atau kecil," tegas politisi PDIP itu.

Yang jelas, kata dia, suasana dan nuansa mengelola perusahaan pribadi dengan perusahaan milik rakyat sangat jauh berbeda mengingat BUMN, kata dia, lebih kompleks.

"BUMN lebih kompeks. Pertanyaannya, sudah teruji kah mereka misal dalam mengelola kepentingan karena tak bisa dipungkiri di BUMN itu banyak kepentingan, dalam artian kepentingan rakyat dan negara. Saya melihat direktur milenial belum teruji soal itu," tandasnya.

Di sisi lain, Darmadi berharap agar kalangan milenial yang ada di board direction tidak menanamkan model bisnis berbau kapitalistik. "Semoga gak bawa paham kapitalisme nantinya, tapi mereka bekerja karena merah putih dan Pancasila," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya