Berita

Ilustrasi deksametason/Net

Dunia

Terbukti Ampuh Tangani Pasien Kritis Covid-19, Produksi Deksametason Digenjot WHO

SELASA, 23 JUNI 2020 | 10:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Obat anti inflamasi, Deksametason, terbukti ampuh mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong agar produksi obat steroid murah tersebut dipercepat dan ditingkatkan.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (22/6) mengatakan, permintaan untuk deksametason melonjak setelah pengujian yang dilakukan oleh peneliti Inggris menunjukkan obat itu ampuh mengobati pasien dengan gejala Covid-19 yang parah.

Dari hasil penelitian yang dipimpin oleh tim dari Oxford University, dari 2.000 pasien yang diuji, deksametason terbukti bisa mengurangi kematian hingga 35 persen untuk pasien yang kritis.


"Meskipun data masih awal, temuan baru-baru ini (menunjukkan) steroid deksametason memiliki potensi penyelamatan jiwa bagi pasien Covid-19 yang kritis, memberi kami alasan yang sangat dibutuhkan untuk merayakannya," ujar Tedro, seperti dikutip CNA.

"Tantangan selanjutnya adalah meningkatkan produksi dan mendistribusikan deksametason secara cepat dan merata ke seluruh dunia, dengan fokus pada tempat yang paling dibutuhkan," tambahnya.

Tedros mengatakan, negara-negara yang memiliki jumlah pasien Covid-19 kritis yang banyak harus diprioritaskan. Namun ia juga memperingatkan agar pemasok harus menjamin kualitas dan negara harus mencegah adanya produk yang dipalsukan.

Selain itu, ia juga menekankan, deksametason hanya boleh digunakan untuk pasien dengan gejala parah dan penggunaannya hanya diberikan di bawah pengawasan klinis yang ketat.

"Tidak ada bukti bahwa obat itu bekerja untuk pasien dengan penyakit ringan atau sebagai tindakan pencegahan, dan itu dapat menyebabkan bahaya," tambahnya.

Hingga saat ini, virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 9 juta orang, di mana lebihdari 470 ribu di antaranya meninggal dunia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya