Berita

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa ancaman Covid-19 semakin meningkat, terutama karena politisasi pandemi/CNA

Dunia

WHO: Politisasi Perburuk Pandemi Covid-19

SENIN, 22 JUNI 2020 | 23:41 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketika banyak negara di dunia mulai menghapus kebijakan lockdown atau pembatasan pergerakan dan mendorong tananan normal baru, atau new normal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak henti-hentinya memperingatkan bahwa ancaman pandemi Covid-19 tidak semerta-merta lenyap.

Sebaiknya, ancaman penularan justru semakin besar, karena sejumlah aktivitas, baik kegiatan sehari-hari maupun kegiatan lainnya yang membuat pertemuan banyak orang, mulai kembali seperti sediakala.

"Pandemi masih meningkat," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan kepada forum kesehatan virtual yang diselenggarakan oleh Dubai di Uni Emirat Arab awal pekan ini.


"Kita tahu bahwa pandemi itu lebih dari sekadar krisis kesehatan, ini adalah krisis ekonomi, krisis sosial, dan di banyak negara krisis politik," sambungnya.

Dia tidak menampik bahwa efek dari pandemi Covid-19 saat ini akan mungkin terasa selama beberapa dekade mendatang.

Ghebreyesus menjelaskan, ancaman terbesar yang dihadapi saat ini bukanlah virus itu sendiri, yang kini telah menewaskan lebih dari 465 ribu orang dan menginfeksi hampir sembilan juta orang di seluruh dunia, melainkan kurangnya solidaritas global dan kepemimpinan global.

"Kita tidak bisa mengalahkan pandemi ini dengan dunia yang terpecah," katanya.

"Politisasi pandemi telah memperburuknya," sambung Ghebreyesus, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Pernyataannya Ghebreyesus agaknya semacam sindiran tersendiri bagi banyak negara yang mempolitisir pandemi Covid-19.

Ambil contoh Brasil. Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada masa awal penyebaran Covid-19 membandingkan virus tersebut dengan "sedikit flu". Dia berpendapat bahwa dampak ekonomi dari lockdown seringkali lebih buruk daripada virus itu sendiri.

Karena sikap pemerintah yang memandang sebelah mata pandemi tersebut, Brasil kini menduduki posisi nomor dua di dunia sebagai negara yang mendapatkan dampak terburuk akibat pandemi Covid-19, setelah Amerika Serikat.

Negeri Paman Sam juga bukan tanpa kontroversi. Di Amerika Serikat bahkan terjadi pertikaian politik yang telah mencegah kebijakan terpadu untuk menangani pandemi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan bertindak lebih jauh lagi. Dia secara terang-terangan mengatakan kepada publik ketidakpercayaannya pada WHO. Dia pun menarik Amerika Serikat dari organisasi tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya