Berita

Selebaran yang dibuat oleh Korea Utara untuk sebarkan ke Korea Selatan/KCNA

Dunia

Tindakan Balasan, Korea Utara Siapkan 12 Juta Selebaran Yang Akan Dikirim Dengan 3.000 Balon Udara Ke Korea Selatan

SENIN, 22 JUNI 2020 | 09:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara telah mencetak 12 juta selebaran yang akan disebarkan di Korea Selatan. Itu dilakukan sebagai langkah kampanye informasi melawan Korea Selatan yang telah membiarkan para pembelot menyebar selebaran propaganda di perbatasan Korea Utara.

Demikian laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, yang dikutip oleh Sputnik, Senin (22/6).

Dalam laporan tersebut, KCNA juga menyebut, ada lebih dari 3.000 berbagai jenis balon udara yang disiapkan untuk mengirim selebaran tersebut.


Sementara saat ini percetakan di Korea Utara tengah mempercepat pencetakan untuk jutaan selebaran tambahan.

Mengutip jurubicara Deparyemen Front Bersatu Komite Sentral Partai Pekerja Korea, KCNA memuat, Korea Utara memahami bahwa penyebaran selebaran merupakan pelanggaran perjanjian antar-Korea.

Meski begitu, Korea Utara tidak akan mengubah rencana tersebut karena hubungan Utara-Selatan sudah hancur.

Rencana penyebaran selebaran dari Korea Utara sendiri pertama kali diungkapkan pada Sabtu (20/6). Pada saat itu, KCNA melaporkan, mahasiswa dari semua universitas siap untuk membagikan selebaran ketika daerah perbatasan dibuka.

Rencana penyebaran selebaran ke Korea Selatan sendiri dipicu oleh aksi para pembelot yang menyebarkan selebaran yang memuat penghinaan terhadap Pemimpin Tetinggi Partai Pekerja Korea melalui perbatasan.

Korea Selatan sendiri sudah berjanji akan menghentikan aksi para pembelot. Namun nyatanya aksi tersebut belum juga terhenti.

Pekan lalu, Korea Utara juga sudah meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang telah meningkatkan ketegangan kedua negara secara signifikan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya