Berita

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat/Net

Politik

MPR Minta Pemerintah Sederhanakan Kurikulum Pembelajaran Jarak Jauh

SENIN, 22 JUNI 2020 | 00:02 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah segera menyederhanakan kurikulum agar lebih adaptif diterapkan dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemik virus corona baru (Covid-19).

Penyederhanaan kurikulum, kata Mbak Rerie - sapaan akrabnya- agar lebih adaptif bukan sebagai kurikulum baru, melainkan melakukan pengembangan kurikulum yang ada dengan cara menganalisis subjek kurikulum berdasarkan strategi pembelajaran berbasis online.

Tanpa penyederhanaan kurikulum yang lebih adaptif maka belajar jarak jauh dipastikan gagal.


"Bangsa ini akan melahirkan satu generasi drop out, dalam arti satu generasi putus didik," kata Lestari Moerdijat, Minggu (21/6).

Menurut Rerie, 'drop out' itu bukan dalam makna 'putus sekolah', karena sekolah secara formal berlanjut berupa PJJ.  Akan tetapi, katanya, karena kurikulum tidak disederhanakan adaptif mengikuti format PJJ, maka sebetulnya tujuan pembelajaran tidak tercapai, yang terjadi ialah anak-anak 'putus didik'.

Menurut Rerie, penyederhanaan kurikulum setidaknya menyangkut tiga hal, yakni materi pelajaran yang disarikan, jam pelajaran yang lebih singkat, dan guru yang lebih interaktif dengan peserta didik.

Kendala psikologis dan teknis peserta didik, orang tua dan guru, jelasnya, harus pula segera diatasi sebelum menjalankan kurikulum tersebut.

"Menanamkan pola pikir yang sama tentang cara baru belajar dari selama ini tatap muka menjadi belajar jarak jauh ini harus segera dilakukan, agar para pemangku kepentingan bisa bergerak bersama merealisasikannya," kata Legislator Partai Nasdem itu.

Menjelang tahun ajaran baru Juli mendatang, menurut Rerie, orang tua, peserta didik dan guru masih bertanya-tanya tentang pola belajar yang akan mereka jalani.

Dia menegaskan, perlu sosialisasi yang masif sebelum pelaksanaan PJJ sehingga baik orang tua, peserta didik dan para guru bisa mempersiapkan pola belajar dengan baik.

Pola PJJ, jelas dia, pada praktiknya memerlukan kerja sama yang erat antara peserta didik, orang tua dan guru. Pemahaman yang sama tentang PJJ, tambahnya, menentukan kesuksesan dalam pola pembelajaran tersebut.

Sistem belajar jarak jauh, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, menuntut guru, pemerintah dan peserta didik lebih kreatif dalam menjalankan proses belajar mengajar.

Pembuatan konten-konten digital dengan muatan lokal sebagai materi ajar dalam sistem belajar jarak jauh misalnya, menurut dia, menuntut keterampilan dan dukungan teknis dari guru dan pemerintah pusat serta daerah.

"Dukungan teknis berupa peningkatan kualitas tenaga pengajar dan dukungan teknis pendanaan untuk merealisasikan sejumlah sarana pendukung di sekolah bisa segera direalisasikan," demikian kata Rerie.

Sedangkan peserta didik dan orang tuanya, jelas dia, juga perlu dipersiapkan sisi psikologisnya bahwa cara belajar jarak jauh juga sama hasilnya dengan belajar dengan tatap muka di kelas, jika dilakukan dengan strategi yang benar dan kreatif.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya