Berita

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar/Net

Hukum

Haris Azhar: Pengadilan Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Cuma Simbolis Belaka

SABTU, 20 JUNI 2020 | 08:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tuntutan ringan terhadap kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK, Novel Baswedan, dianggap banyak pihak tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dari banyak aktivis HAM yang mengkritisi persoalan tersebut, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar turut berkomentar.

Menurutnya, tuntutan hukum satu tahun kepada dua orang terdakwa, Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Bugis, yang dibacakan jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara tidak sesuai fakta peristiwa dan alat-alat bukti yang ada.


"Pengadilan ini banyak ketidakcocokan dengan fakta peristiwa," ujar Haris Azhar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/6).

Bahkan aktivis HAM jebolan sarjana hukum Universitas Trisakti ini menilai, seharusnya kedua terdakwa itu diputus bebas. Karena selain selama persidangan dia mengamati bahwa dugaan terhadap pelaku tidak terbukti.

"Pengadilan ini salah terdakwa, salah pula pembuktiannya," ucapnya.

Oleh karena itu, mantan Koordinator KontraS ini berkesimpulan bahwa proses hukum ini hanya sekedar simbolis belaka.

"Saya khawatir hanya upaya sekedar menggugurkan kewajiban atau simbolisasi belaka, bahwa ada orang yang jadi pelaku, dihukum, lalu pemerintah akan katakan sudah menuntaskan kasusnya," demikiam Haris Azhar menutup.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya