Berita

PM Australia Scott Morrison/Net

Dunia

Australia Jadi Target Serangan Siber Besar-besaran Negara Asing

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 08:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Australia disebut-sebut menjadi target serangan siber ‘berbasis negara’  baru-baru ini. Tak tanggung-tanggung, beberapa fasilitas negara  menjadi incaran para peretas ini.

Hal itu terungkap dalam sebuah jumpa pers yang diadakan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison di Canberra pada hari Jumat (19/6).

"Aktor canggih berbasis negara telah berusaha meretas berbagai organisasi Australia selama berbulan-bulan dan telah meningkatkan upayanya baru-baru ini,” kata Scott Morrison, seperti dikutip dari ABC, Jumat (19/6).


Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan serangan itu menargetkan seluruh organisasi Australia, termasuk pemerintah dan bisnis.

“Serangan-serangan itu menargetkan semua tingkatan pemerintah, organisasi politik, penyedia layanan penting, dan operator infrastruktur kritis lainnya,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah negara yang bertanggung jawab telah diidentifikasi, dia mengatakan pemerintah Australia tidak akan membuat ‘atribusi publik’ tentang serangan itu.

“Yang saya bisa konfirmasi adalah tidak ada sejumlah besar aktor berbasis negara yang dapat terlibat dalam aktivitas semacam ini,” kata Morrison.

Menurut Dewan Hubungan Luar Negeri, China, Rusia dan Iran adalah tiga negara teratas yang diduga mensponsori operasi siber.

Kepala eksekutif Pusat Penelitian Koperasi Keamanan Cyber (CSCRC), Rachael Falk, mengatakan sementara orang mungkin ingin menunjukkan jari pada negara-negara tertentu.

“Tidak masalah dari mana asalnya. Perdana Menteri jelas, lakukan apa yang perlu anda lakukan untuk melindungi data pribadi dan bisnis Anda yang berharga,” ungkapnya.

“Ancaman datang dari mana saja, setiap hari dalam seminggu,” katanya.

Falk mengatakan, bahkan hal-hal sederhana seperti memastikan kata sandi aman dan pembaruan keamanan pada ponsel dilakukan segera setelah dirilis semua akan membantu mengamankan informasi pribadi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya