Berita

Pasca bentrokan di perbatasan, Warga India membakar foto Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

India Luapkan Kemarahan Atas Bentrokan Di Perbatasan Dengan Membakar Foto Presiden China Xi Jinping

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India meluapkan kemarahannya atas insiden berdarah yang membuat puluhan tentara India tewas dan belasan lainnya luka-luka dengan membakar potret Presiden China Xi Jinping.

Kolonel B. Santosh Babu, perwira paling senior India, ikut terbunuh dalam bentrokan itu.  Puluhan orang meneriakkan ‘Victory to Mother India’ dalam iring-iringan truk militer yang membawa jenazahnya menuju ke kota asalnya di Suryapet di India selatan.

Di utara Kota Kanpur, warga mengadakan pemakaman tiruan Xi dan membakar potretnya, meneriakkan slogan-slogan anti-China.
Hal yang sama terjadi di Cuttack di India timur, warga membakar patung Xi dan bendera Tiongkok, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/6)

Pasca bentrokan berdarah, tentara tetap bersiaga di Lembah Galwan di wilayah Ladakh di Himalaya barat.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar telah berbicara dengan diplomat senior China Wang Yi pada hari Rabu (17/6) dan mereka sepakat untuk tidak mengambil langkah apa pun terkait bentrokan tersebut.

Seorang pejabat India mengatakan kedua perwira senior militer dari kedua belah pihak justru berharap akan ada jalan damai untuk meredakan ketegangan.

Baik Jaishankar maupun Wang Yi tetap saling menyalahkan atas bentrokan perbatasan yang paling mematikan sejak 1967 itu.

Wang berharap India menghukum mereka yang bertanggung jawab atas konflik dan mengendalikan pasukan garis depannya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava mengatakan, Jaishankar berencana mengadakan pertemuan virtual dengan rekan-rekan dari Rusia dan China pada 23 Juni.

Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang memiliki hubungan dengan Partai Bharatiya Janata Perdana Menteri Narendra Modi, telah menyerukan untuk memboikot barang-barang Tiongkok dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan China.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya