Berita

Posko pengujian Covid-19 di Beijing/Net

Dunia

Sepekan Setelah Muncul Klaster Baru, Infeksi Covid-19 Di Beijing Terkendali

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 18:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Beijing telah mengendalikan penyebaran infeksi Covid-19 yang muncul baru-baru ini. Meski otoritas kesehatan tetap bersiap untuk penyebaran yang lebih massif.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Ahli Epidemiologi dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, Wu Zunyou pada Kamis (18/6), seperti yang dilansir Reuters.

"Epidemi di Beijing telah dikendalikan," tegas Wu.


"Ketika saya mengatakan bahwa itu di bawah kendali, bukan berarti jumlah kasus akan berubah menjadi nol pada esok hari atau lusa," lanjutnya.

"Tren akan bertahan untuk jangka waktu tertentu, tetapi jumlah kasus akan menurun, seperti tren yang kami lihat di Beijing pada Januari dan Februari," sambungnya.

Berdasarkan data dari pemerintah, Beijing sudah mencatatkan 158 infeksi yang telah dikonfirmasi sejak 11 Januari atau sejak munculnya klaster Pasar Xinfadi.

Menurut Wu, dari angka yang ada saat ini, kasus pada 13 Juni merupakan puncak dari wabah Covid-19 yang baru muncul di Beijing. Sementara itu untuk Rabu (17/6), Beijing memiliki 21 kasus baru, turun dari 31 kasus di hari sebelumnya.

Meski jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan negara-negara lain, namun pihak berwenang di China bertindak cepat mengingat risiko dari klaster tersebut sangat tinggi.

Misalnya, beberapa hari setelah klaster ditemukan, pemerintah kota menetapkan Beijing ke dalam status waspada tingkat dua atau tertinggi kedua dalam empat level tanggap darurat. Selain itu, pemerintah dengan sigap melakukan pengetesan massal bagi siapa pun yang melakukan kunjungan ke Pasar Xinfadi dan sekitarnya.

Pemerintah juga melakukan pembatasan pergerakan, khususnya di beberapa daerah yang telah ditandai sebagai area berisiko tinggi dan menengah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya