Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Soal Pengembangan Vaksin Dan Kesehatan Publik, Rusia Adalah Pilar Penting ASEAN

RABU, 17 JUNI 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah pandemik Covid-19, ASEAN memiliki fokus untuk menangani krisis akibat pandemik serta pasca pandemik. Salah satunya adalah dengan meningkatkan sistem perawatan kesehatan publik dan pengembangan vaksin serta obat-obatan.

Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, dalam hal peningkatan kapasitas kesehatan publik dan pengembangan vaksin, kerja sama dengan Rusia merupakan pilar yang penting.

Hal tersebut Lim sampaikan dalam Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-Rusia mengenai Covid-19 pada Rabu (17/6).


Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Situation Report No. 148 pada 16 Juni, Rusia memiliki 545.458 kasus Covid-19, tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

Meski begitu, lebih dari 300 ribu pasien Covid-19 di Rusia sudah dinyatakan sembuh dan tingkat fatalitas di sana cukup rendah, yaitu 1,32 persen.

Dalam laporan WHO yang sama, ASEAN sendiri saat ini memiliki 120.151 kasus Covid-19.

Berbicara kepada wartawan secara virtual usai melakukan pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pandemik Covid-19 harus menjadi momentum bagi ASEAN dan Rusia untuk membangun kerja sama yang lebih kuat. Salah satunya dalam hal memperkuat kapasitas sistem kesehatan publik dan vaksin.

"Indonesia mengusulkan kerja sama tiga isu strategis. Pertama, pengembangan dan pengadaan vaksin," ujar Retno.

Retno menjelaskan, Rusia memiliki teknologi yang baik. Buktinya, 9 dari 130 kandidat vaksin Covid-19 berasal dari Rusia. Avifavir dan Levilimab dari Rusia juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sebagai obat yang dapat menyembuhkan Covid-19

"Kedua, mendorong kerja sama kesehatan melalui berbagai mekanisme yang ada di ASEAN," ucap Retno.

"Indonesia mendorong Rusia menjadi aktor terdepan dalam meningkatkan tata kelola kesehatan publik di kawasan untuk mencegah krisis dan pandemik di masa yang akan datang," paparnya.

Dan terakhir terkait dengan kolaborasi pemulihan ekonomi pasca-pandemik. Di mana ASEAN diarahkan untuk bekerja sama dengan Eurasian Economic Commision (EEC).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya