Berita

Gus Kikin saat menerima kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Selsa kemarin (16/6)/RMOLJatim

Nusantara

Hadapi New Normal, Ponpes Tebuireng Bentuk Gugus Tugas

RABU, 17 JUNI 2020 | 18:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pondok Pesantren Tebuireng tengah bersiap songsong kebijakan normal baru (new normal) dengan membentuk Gugus Tugas Pesantren Tangguh. Hal ini guna memastikan kesiapan seluruh elemen dalam memenuhi protokol kesehatan yang menjadi pertimbangan utama.

Disampaikan Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Gus Kikin, pihaknya memaparkan data mengenai persiapan Pesantren Tebuireng dalam menyongsong normal baru di hadapan Gubernur dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, Selasa siang (16/6).

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa didampingi oleh jajaran Forkopimda Jatim dan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab beserta Forkompimda Jombang.

Menurut Gus Kikin panggilan akrab Pengasuh Ponpes Tebuireng penerus KH Salahuddin Wahid mengatakan bahwa tidak semua santri yang direncanakan akan kembali ke pondok. Akan tetapi hanya santri kelas akhir, baik dari jenjang MTs/SMP maupun MA/SMA, dengan jumlah total 976 santri.

“Kebijakan khusus juga akan diberlakukan untuk santri yang berada di daerah seperti Surabaya dan Sidoarjo,” tutur Gus Kikin seperti dilaporkan Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (17/6).

Berdasarkan data yang ada, sebagian besar santri Tebuireng memang dari Jawa Timur. Dengan jumlah mencapai 59,8 persen dari total 3.881 santri mukim. Disusul Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Timur.

“Untuk itu, Pesantren Tebuireng akan terus melakukan kajian dan evaluasi karena kondisi di lapangan yang terus dinamis. Setelah datang, santri akan kita isolasi 14 hari di tempat khusus yang telah disediakan. Yakni di gedung Universitas Hasyim Asy’ari dan Ma’had Aly. Setelah 10 hari isolasi, akan kami adakan rapid test,” jelasnya.

Terkait mekanisme, lanjut Gus Kikin jika walisantri yang mengantar, hanya akan sampai di parkir Kawasan Makam Gus Dur dan tidak diperkenankan memasuki area Pesantren Tebuireng yakni melalui pintu di belakang pondok dan santri masuk tidak didampingi walisantri.

Gus Kikin menyebut, dari hasil serap aspirasi, sebanyak 65 persen walisantri setuju putra-putrinya kembali ke pesantren. Melalui berbagai pertimbangan soal waktu kapan santri akan mulai masuk pesantren dan masih akan terus dievaluasi dengan melihat perkembangan situasi.

“Kami juga akan siapkan Poskestren sebagai tempat perawatan kesehatan. Sewaktu santri sudah kembali ke pondok, dan akan diberlakukan aturan-aturan ketat, untuk memenuhi protokol kesehatan,” tegas putra KH Mahfudz Anwar seorang Ulama ahli Falak.

Terpisah, Jurubicara Gugus Tugas Pesantren Tebuireng Nur Hidayat mengklarifikasi adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar di Pesantren Tebuireng akan dimulai pada 20 Juni 2020.

Tanggal itu merujuk pada kalender akademik yang telah disusun sejak setengah tahun lalu. Jauh sebelum pemerintah mengumumkan adanya kasus infeksi Covid 19 di Indonesia,” terangnya.

“Jadi, jadwal itu sama dengan pemerintah mengumumkan awal tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli 2020. Soal apakah proses pembelajaran secara tatap muka atau daring, belum diputuskan. Prioritas kami, sesuai arahan pengasuh, adalah menyiapkan segala hal untuk memastikan kesehatan dan keselamatan santri terjaga,” beber Jubir Gugas Pesantren Tebuireng.

“Saat ini, Gugus Tugas Pesantren Tebuireng sedang melakukan asesmen dan evaluasi terkait kesiapan seluruh elemen dalam upaya memenuhi protokol kesehatan. Mulai dari sarana pembelajaran, kapasitas asrama, pengelolaan jasa boga, hingga aspek sanitasi dan fasilitas kesehatan. Adapun kapan jadwal santri akan kembali ke pesantren, akan diinformasikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya