Berita

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in/Net

Dunia

Kecam Kim Yo Jong, Korea Selatan: Kami Tidak Bisa Mentolerir Tindakan Korea Utara

RABU, 17 JUNI 2020 | 09:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perseteruan Korea Utara dan Korea Selatan kian memanas dalam beberapa pekan terakhir. Berbagai peringatan dan keputusan yang diambil adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong pun dianggap telah memperburuk keadaan kedua negara.

Bahkan pada Rabu (17/6), Kantor Presiden Korea Selatan atau Cheong Wa Dae (Gedung Biru), memberikan penyataan kecaman keras terhadap KIm Yo Jong atas berbagai pernyataannya yang dianggap kasar dan tidak masuk akal.

Cheong Wa Dae juga mengkritik Pyongyang yang menolak tawaran untuk berunding guna meredakan ketegangan kedua negara.


"Kami tidak akan mentolerir kata-kata dan tindakan Korea Utara yang tidak masuk akal lagi," ujar Sekretaris Senior Cheong Wa Dae, Yoon Do-han, melansir Yonhap.

Kim Yo Jong sebelumnya telah memberikan peringatan kepada Korea Selatan terkait pemutusan komunikasi bila Seoul tidak segera menyelesaikan aksi propaganda yang dilakukan oleh para pembelot. Ia juga memperingatkan akan mengerahkan militer dalam menangani hal tersebut.

Peringatan tersebut tidak main-main. Setelah memutus komunikasi antara markai Partai Pekerja Korea (WPK) dan Cheong Wa Dae (Gedung Biru), Korea Utara pada Selasa (16/6) juga telah meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang terletak di desa perbatasan, Kaesong.

Berusaha untuk meredam ketegangan, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menawarkan untuk mengirim utusan khusus guna melakukan pembicaraan dengan Korea Utara.

Namun tawaran tersebut ditolak oleh Korea Utara, melalui pernyataan Kim Yo Jong.

"(Moon) sangat suka mengirim utusan khusus untuk 'mengatasi krisis' dan sering mengajukan proposal tidak masuk akal, tetapi dia harus memahami dengan jelas bahwa trik seperti itu tidak akan lagi bekerja pada kita," ujar Kim Yo Jong dalam laporan KCNA.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya