Berita

Dua pelaku peyiraman Novel Baswedan saat ditangkap aparat kepolisian/RMOL

Hukum

Jadi Pembeda, KMP Reformasi Nilai Kasus Novel Ringan Dan Rentan Dipolitisasi

SENIN, 15 JUNI 2020 | 22:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Di tengah beragam tudingan miring yang ada, Komite Mahasiswa dan Pemuda Reformasi (KMP Reformasi) menjadi pembeda dengan menilai positif kerja aparatur kejaksaan dalam menuntut pelaku penyiram air keras Novel baswedan.

"Kasus penyiraman Novel adalah kasus penganiayaan yang tergolong ringan yang hendak dipolitisasi sebagai kasus besar dan luar biasa. Untungnya, aparatur kejaksaan tidak terprovokasi," kata Ketua Umum KMP Reformasi, Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/6).

Ia kemudian membandingkan dugaan kasus penganiayaan di Bengkulu yang juga menyeret nama Novel.


"Di mana hati nurani Anda ketika hanya ribut dalam kasus penganiayaan ringan, sementara Anda tak peduli dengan kasus pembunuhan yang diduga melibatkan Novel, yang hingga kini keluarganya masih menuntut keadilan," urainya.

Dalam kasus penganiayaan terhadap Novel, jelasnya, tuntutan satu tahun penjara sudah tergolong berat. Novel pun dianggap menghina pengadilan bila menilai persidangan tersebut hanya formalitas.

"Sebagai aparatur penegak hukum, tentunya sangat tidak pantas Novel  menghina pengadilan, wong muara kasus-kasus yang ditanganinya selama ini di KPK juga di pengadilan," lanjutnya.

"Seharusnya Novel berjiwa besar menyelesaikan kasusnya di pengadilan dan jangan bersikap kerdil dengan menghina pengadilan bahwa persidangan kasus penyiraman padanya hanya formalitas," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya