Berita

Pasa Xinfadi yang ditutup usai menjadi tempat penyebaran virus corona baru/Net

Dunia

Klaster Pasar Xinfadi Membahayakan, China Umumkan Darurat Militer Di Kota Baoding

SENIN, 15 JUNI 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah China telah mengumumkan darurat militer di Kota Baoding, Provinsi Hebei usai munculnya klaster Pasar Xinfadi di Beijing yang memicu kekhawatiran akan adanya gelombang kedua infeksi Covid-19.

Deklarasi darurat militer tersebut diumumkan oleh Pemerintah Kota Baoding berdasarkan pernyataan yang dirilis pada Senin (15/6).

"Pusat tanggapan epidemi pengumumkan deklarasi darurat militer sementara dan peluncuran mekanisme masa perang untuk mencegah penyebaran epidemi di Baoding," ujar pemerintah seperti dikutip Sputnik.


Keputusan tersebut dambil mengingat letak Baoding yang bersebelahan dengan Beijing serta tingginya intensitas lalu lintas orang dan barang antarkota tersebut. Baoding sendiri memiliki populasi lebih dari 11 juta orang.

Pada Sabtu (13/6), pihak berwenang telah menutup Pasar Xinfadi setelah menemukan 46 kasus Covid-19 tanpa gejala dalam pengujian massal. Setelah itu, pihak berwenang juga melakukan kuncian ketat di Distrik Fengtai, tempat Pasar Xinfadi berada.

Pemerintah Kota Beijing juga tengah melakukan pengujian Covid-19 kepada semua orang yang bekerja dan mengunjungi pasar sejak 30 Mei.

Hingga saat ini, sudah ada 79 orang yang dinyatakan positif Covid-19 yang terkait dengan klaster Pasar Xinfadi. Mereka diketahui tengah menerima perawatan di rumah sakit Beijing.

Sebelum 11 Juni, Beijing belum mendaftarkan kasus transmisi lokal selama 56 hari.

Klaster Pasar Xinfadi sendiri sangat mengkhawatirkan mengingat pasar tersebut adalah pasar grosir makanan terbesar di Asia.

Pasar Xinfadi adalah kompleks gudang dan ruang perdagangan yang membentang luas hampir seperti lapangan sepak bola. Pasar tersebut 20 kali lebih besar dari pasar makanan laut di Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus corona baru pertama.

Menurut ahli epidemiologi Beijing, Yang Peng, kemungkinan sumber virus Pasar Xinfadi berasal dari luar negeri, khususnya Eropa. Kemungkinan tersebut diambil berdasarkan sekuensing DNA yang tengah dilakukan oleh para peneliti.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya