Berita

Sekretaris Daerah Blora, I Komang Gede Irawadi/RMOLJateng

Nusantara

Hampir 14 Hari Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19, Kabupaten Blora Segera Masuk Zona Hijau

MINGGU, 14 JUNI 2020 | 02:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sudah hampir dua pekan tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Blora. Kabupaten Blora pun ini berpotensi segera masuk dalam zona hijau.

Namun demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, I Komang Gede Irawadi, meminta masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada paramedis yang sudah banyak bergerak dan banyak berperan dalam penanggulangan Covid-19 ini. Pasalnya hingga kini hanya ada dua kluster penyebaran di Blora. Semoga semuanya segera sembuh sehingga kasusnya bisa segera selesai,” kata Sekda di Posko Gugus Tugas penanganan Covid-19, di Kantor Setda Blora, Sabtu (13/6).

Menurutnya, kasus positif corona di Blora sejauh ini mencapai 30 kasus. Kini Pemkab Blora akan lebih fokus untuk mengupayakan kesembuhan pasien.

"Karena hingga kini sudah hampir dua pekan tidak ada penambahan kasus Covid-19 yang baru. Sehingga saat ini kita fokus mengupayakan kesembuhan para pasien Covid-19 yang masih dirawat,” ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Hal senada juga disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto. Hingga kini jumlah kasus di Blora selama dua pekan terakhir masih tetap atau stagnan.

"Mari kita pertahankan dan kita selesaikan ini, agar Blora bisa kembali menjadi zona hijau. Saat ini Blora secara nasional masih kuning karena dinilai berhasil mengendalikan penularan sehingga tidak ada kasus baru. Sedangkan setelah dievaluasi di Provinsi, kini Blora sedikit lagi menuju hijau,” ujarnya.

Kondisi ini menurutnya perlu disyukuri dan Blora bisa menyiapkan tatanan normal baru.

"Persiapan normal baru bukan berarti virusnya sudah tidak ada. Namun tetap waspada. Hampir 14 hari ini tidak ada penambahan kasus, tetapi kita tidak bisa memastikan virus ini sampai kapan ada di sekitar kita. Kita harus terus memutus transmisi virus dengan terus memantau para pendatang. Begitu juga OTG, ODP, PDP terus kita pantau agar bisa dikendalikan,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya