Berita

Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor saat berdialog dengan Mahasiswa asal Papua/Ist

Nusantara

Gelorakan Anti Rasisme, KNPI Kabupaten Bogor Rangkul Mahasiswa Asal Papua

JUMAT, 12 JUNI 2020 | 17:07 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Saat ini dunia sedang menyoroti berbagai persoalan rasisme dan diskriminasi. Salah satu dugaan korban rasisme hingga menimbulkan ketegangan dua negara yakni, 3 Pengusaha China yang dibunuh dan dibakar di Zambia.

Kasus rasisme yang viral di dunia lainnya, seorang pemuda Asia sedang memukul habis seorang pria kulit putih di jalanan di Amerika Serikat. Dalam sebuah unggahan di Twitter, diduga pemuda Asia itu adalah mahasiswa Indonesia, meski sejauh ini klaim tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Kasus rasisme dan diskriminasi juga pernah terjadi di Indonesia, saat itu insiden diskriminasi mahasiswa Papua memicu aksi besar-besaran di beberapa kota, tempat mahasiswa Papua melakukan tugas belajarnya.

Buntutnya, hingga kini proses persidangan 7 tahanan politik yaitu Mantan Ketua BEM Uncen Ferry Kombo dan Alexander Gobay Ketua BEM USTJ diduga sebagai aktor intelektual penggerak massa kerusuhan di Papua. Ferry Kombo Cs yang saat ini menjadi terdakwa kasus makar sebagai buntut rasisme di Surabaya dituntut 5-17 tahun penjara.

Dalam menyorot kasus rasisme dan diskriminasi, KNPI Kabupaten Bogor memiliki cara berbeda.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Hasyemi Faqihudin memilih melakukan dialog bersama mahasiswa dan pelajar mahasiswa Papua di Kota Bogor, yang menjadi ikon kota pelajar.

“Kami berupaya lebih awal mengantisipasi persoalan rasisme dan diskriminasi bagi mahasiswa dan pelajar luar daerah di kota study bogor khususnya dari tanah Papua yang tidak sedikit," pungkas Hasyemi, Kamis (11/6)

Dengan melakukan dialog dari hati ke hati, dan memperkuat solidaritas antar mahasiswa, KNPI meyakini Bogor akan menjadi kekuatan sebagai daerah yang dirindukan saat hendak menuntaskan belajar.

“Kami menggelorakan semangat bahwa Bogor harus menjadi daerah anti rasisme dan diskriminasi sebagai percontohan daerah lain, dengan mengakrabkan warga, pemuda, dan mahasiswa asal Bogor dengan di luar daerah, sehingga keharmonisan dan rasa saling curiga akam hilang," sambungnya.

Hasyemi melanjutkan, persoalan rasisme dan diskriminasi menjadi hal yang sangat sensitif sebab hal itu akan merusak keutuhan bangsa yang beraneka ragam.

“Kami pun pernah membuat kegiatan diskusi publik sekaligus temu akrab, seluruh mahasiswa Papua hadir bahkan antusias itu datang dari luar seperti mahasiswa Papua dari Bandung hingga dan Bali. Kami memberikan slogan untuk Kabupaten Bogor yaitu daerah ternyaman untuk belajar," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya