Dirut Pasar Jaya Arief Nasruddin (berkacamata)/RMOL
Jelang Pembukaan Pasar di Jakarta pada pekan depan, sebanyak 51 pedagang di Ibukota justru dikabarkan terpapar virus corona baru (Covid-19).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi ketika memang ada pasar yang ditemukan pedagangnya terpapar positif Covid, kita melakukan penutupan pada saat itu dan kemudian melakukan penyemprotan terlebih dahulu," ungkapnya saat dihubungi wartawan, Kamis (11/6).
Dirinya menambahkan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun ikut terjun membantu Perumda Pasar Jaya dengan melakukan pengetesan virus corona terhadap para pedagang.
"Jadi sementara kita non-aktifkan pasarnya sehingga kemudian kita pastikan pasar itu sudah steril lagi untuk kemudian bisa dilakukan aktivitas ekonominya," sambungnya.
Arief menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan memastikan akan tetap mengikuti setiap aturan yang ditetapkan.
Sementara itu, Ketua bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan membeberkan 51 pedagang pasar yang positif corona tersebut hasil dari pemeriksaan swab, setelah sebelumnya mereka menjalani rapid test dan dinyatakan reaktif Covid-19.
Pedagang yang terpapar Covid-19 berasal dari Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur sebanyak 20 pedagang; Pasar Mester, Jatinegara Jakarta Timur ada 1 Pedagang; Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat berjumlah 9 pedagang.
"Selanjutnya Pasar Kedip Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 2 orang positif; Pasar Rawa Kerbau Cempaka Putih, Jakarta Pusat 14 orang positif; Pasar Induk Kramat Jati, Jaktim 5 orang positif," jelas Reynaldi.
