Berita

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg/Net

Dunia

Khawatir Mata-mata, NATO Ingatkan Inggris Kaji Ulang Penggunaan Huawei Untuk Jaringan 5G

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 07:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negara barat harus mengakui tidak dapat mengabaikan kebangkitan China dalam hal teknologi. Organisasi Militer Atlantik Utara, NATO, mengingatkan agar Inggris mengkaji lagi keterlibatan Huawei dalam pembangunan infrastruktur 5G di negara itu untuk memastikan keamanannya.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan hal itu berkaitan dengan resiko operasi mata-mata oleh China. Soal dugaan adanya ancaman China, menurutnya itu adalah kenyataan. Apalagi, menurutnya, China mulai masuk ke berbagai sektor yang selama ini didominasi negara-negara barat mulai dari antartika, luar angkasa, telekomunikasi.

"Saya yakin, pemerintah Inggris akan merancang jaringan 5G mereka dengan mempertimbangkan faktor keamanan,” kata Stoltenberg, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/6).


Belakangan, Huawei mulai berpromosi bahwa mereka akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur 5G di Inggris.  Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengeluarkan pernyataan bahwa Huawei akan memiliki peran terbatas dalam pembangunan 5G di negara itu.

Sekutu Inggris, Amerika Serikat, mengecam keputusan tersebut.  Bahkan, AS mengancam akan menghentikan proses tukar menukar informasi kepada negara-negara sekutu yang tetap nekat menggunakan teknologi Huawei itu.

Inggris pun berusaha meyakinkan sekutu-sekutunya bahwa Huawei hanya akan terlibat dalam pembangunan jaringan non vital.

Kecaman dari negara-negara sekutu yang tergabung dalam Five Eyes membuat Inggris akhirnya mengkaji ulang soal keterlibatan Huawei ke depannya.

Huawei, di satu sisi, optimistis tetap bisa membantu Inggris dalam membangun jaringan telekomunikasi 5G-nya. Mereka lebih khawatir soal ketersediaan perangkat karena sanksi dagang yang diterapkan Amerika.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya