Berita

Menhan Mark Esper/Net

Dunia

Tersinggung Karena Tidak Patuh, Trump Dikabarkan Akan Pecat Menhan

RABU, 10 JUNI 2020 | 14:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hubungan Donald Trump dengan Menteri Pertahanannya, Mark Esper, menjadi tidak baik semenjak berselisih saat menghadapi aksi protes warga Amerika Serikat pekan lalu. Perselisihan terjadi karena Esper menolah wacana pengerahan tentara reguler.

Donald Trump dikabarkan sangat marah. Penolakan Esper pada perintahnya  membuat Presiden Donald Trump tersinggung dan bermaksud memecatnya.

Trump sebelumnya mengaku bahwa dirinya bermaksud mengerahkan pasukan untuk menghentikan demonstrasi di ibukota Amerika, dan beberapa kota lainnya.
 

 
Ia mengancam jika kota atau negara bagian Amerika tidak mampu mengatasi unjuk rasa, maka ia akan segera mengerahkan pasukan, dan menerapkan undang-undang darurat militer.
 
Salah seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada surat kabar New York Times bahwa Trump marah tas ketidakpatuhan Esper, dan ia akan memprotes keras Menhan Amerika itu.

Saat berbicara dari podium ruang pengarahan Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), Esper menekankan bahwa negara sedang tidak dalam situasi genting.

"Pilihan untuk menggunakan pasukan aktif dalam peran penegakan hukum hanya boleh digunakan sebagai pilihan terakhir, dan hanya dalam situasi yang paling mendesak dan mengerikan. Kita tidak berada dalam salah satu situasi itu sekarang. Saya tidak mendukung penerapan Undang-Undang Pemberontakan," kata Esper kepada wartawan, seperti dikutip dari Fars News, Rabu (10/6).

Esper merujuk pada UU tahun 1807 yang memungkinkan presiden mengerahkan militer AS untuk meredam kekacauan sipil.

Namun, Esper juga mendapat kecaman dari beberapa pihak yang mengatakan sikapnya pada perintah Trump dinilai terlalu buruk, Esper telah menjatuhkan wibawa Trump.

Beberapa pejabat mengatakan Esper bahkan sudah menyiapkan surat pengunduran diri, tetapi ia diyakinkan oleh para stafnya untuk mengurungkan niat tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya