Berita

ILustrasi, Demo warga Afghanistan/Net

Dunia

Kekerasan Rasisme Terjadi Lagi, Pembakaran Mobil Pengungsi Afghan oleh Polisi Iran Gaungkan 'Afghan Lives Matter'

SELASA, 09 JUNI 2020 | 16:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi protes menggema dari warga Afghanistan di penjuru dunia atas peristiwa biadab yang dilakukan polisi Iran karena sentimen rasisme yang menimpa kaum mereka baru-baru ini.

Sebuah aksi kekerasan yang terkait sentimen rasisme kembali terjadi.
Sebuah video yang merekam mobil pengungsi Afghanistan yang dilalap api beredar di media sosial di Iran. Tiga orang penumpang di dalamnya tewas terbakar setelah seorang polisi Iran menembakkan peluru ke mobil tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/6) lalu di Provinsi Yazd, Iran. Video juga merekam bagaimana seorang anak yang juga berada di dalam mobil itu menjerit meminta air karena ia terbakar.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/6) lalu di Provinsi Yazd, Iran. Video juga merekam bagaimana seorang anak yang juga berada di dalam mobil itu menjerit meminta air karena ia terbakar.

"I am burning (saya terbakar)," teriak si anak.

Setidaknya empat orang terluka parah dalam insiden terbakarnya mobil itu.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengecam tindakan biadab yang dilakukan polisi itu. .

Warga Negara Afghanistan di berbagai belahan dunia pun memprotes cara brutal polisi Iran mengusir saudara-saudara mereka, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Seorang pengacara HAM Ali Noori menyerukan kemarahannya di media sosial.

"Iran tak punya hak untuk membunuh pengungsi Afghanistan, mereka bisa menutup perbatasan, mengusirnya, tetapi bukan membunuh," kata Ali Noori.

Kemiskinan dan peperangan membuat warga Afganistan melarikan diri mencari suaka ke negara tetangga.

Pemerintah Iran menyebut ada 2,5 juta migran Afghanistan yang hidup di wilayah mereka, baik secara legal maupun ilegal.

Di tengah krisis ekonomi yang kian dalam akibat wabah Covid-19 dan sanksi internasional, pemerintah Iran akhir-akhir ini berupaya mengusir mereka. Namun, pengusiran itu membuat marah saudara-saudara mereka.

Peristiwa dibakarnya mobil pengungsi Afganistan menyusul kasus dugaan pembunuhan lusinan pengungsi Afghan. Aparat tengah melakukan investigasi atas peristiwa itu. Mereka ditembak karena memaksakan diri melintasi perbatasan Iran dan didorong untuk menjatuhkan diri ke dalam sungai di dekatnya.

Foto-foto mayat-mayat pengungsi yang tenggelam juga ikut tersebar secara daring bersamaan dengan video pembakaran mobil.

Tagar #StopKillingAfghan dan #Iamburning digaungkan sebagai aksi protes terhadap kebrutalan polisi Iran.

Sementara di Amerika Serikat aksi protes terhadap kematian Floyd menggema dan menyentuh jutaan orang, di Iran apa yang terjadi pada warga Afganistan masih sangat sedikit yang menyadarinya.

Padahal, pesan 'Afghan Lives Matter' juga disuarakan bersamaan dengan 'Black Lives Matter' untuk menuntut keadilan atas George Floyd.

"Mengerikan dan serangan berulang pada migran Afghan di Iran tak bisa disangkal lagi," kata Kepala Amnesty Internasional Asia Selatan Omar Waraich.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya