Berita

Seorang warga Wuhan memakai masker untuk menghindari penularan virus corona baru/Net

Dunia

Bukan Desember, Penelitian Harvard: Virus Corona Sudah Menyebar Di China Sejak Agustus 2019

SELASA, 09 JUNI 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menyimpulkan, virus corona baru kemungkinan sudah menyebar di China sejak awal Agustus 2019.

Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan gambar satelit dari pola perjalanan rumah sakit menggunakan citra satelit beresolusi tinggi dari tempat parkir rumah sakit di Wuhan.

Selain itu, tim peneliti juga mengumpulkan data untuk pertanyaan terkait gejala Covid-19 dari mesin pencari. Termasuk hal-hal seperti "batuk" dan "diare".


Hasilnya, terjadi peningkatan lalu lintas rumah sakit dan data pencarian jauh sebelum virus corona baru dinyatakan terindentifikasi pada Desember 2019.

“Peningkatan lalu lintas rumah sakit dan data pencarian gejala di Wuhan sebelum pandemik SARS-CoV-2 dinyatakan pada Desember 2019,” demikian isi laporan penelitiab tersebut yang dikutip Reuters.

"Meskipun kami tidak dapat mengkonfirmasi apakah peningkatan volume secara langsung terkait dengan virus corona baru, bukti kami mendukung pekerjaan terbaru lainnya yang menunjukkan bahwa kemunculan terjadi sebelum identifikasi di pasar Seafood Huanan," tambahnya.

Sebelumnya, memang banyak penelitian yang menyatakan virus corona baru sudah muncul di China sebelum Desember 2019. Beberapa ahli juga memperkirakan, pasar makanan laut Wuhan yang menjadi tempat penyebaran virus pertama bukanlah sumber virus.

"Temuan ini juga menguatkan hipotesis bahwa virus muncul secara alami di China selatan dan berpotensi sudah beredar pada saat klaster Wuhan," menurut penelitian.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, penelitian menyimpulkan, terjadi peningkatan tajam dalam hunian tempat parkir rumah sakit pada Agustus 2019.

“Pada bulan Agustus, kami mengidentifikasi peningkatan signifikan dalam pencarian 'diare' yang tidak terlihat pada musim flu sebelumnya atau tercermin dalam data pencarian 'batuk',” papar penelitian tersebut.

Hingga saat ini, virus corona baru sendiri sudah menginfeksi lebih dari 7 juta orang di seluruh dunia dengan lebih dari 400.000 orang meninggal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya