Berita

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira/Net

Bisnis

Bhima Yudhistira: Penguatan Rupiah Masih Temporer Dan Rentan Terkoreksi

SENIN, 08 JUNI 2020 | 17:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah diharapkan untuk tidak merasa bangga lantaran nilai tukar rupiah menguat.

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menilai, penguatan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih sangat rentan kembali berubah menjadi lemah.

"Itu cuma kebanggaan temporer dan semu. Penguatan rupiah masih temporer dan rentan terkoreksi," ucap Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/6).

Karena kata Bhima, jika dilihat data cadangan devisa yang meningkat belum sejalan dengan kinerja rupiah. Cadangan devisa per Mei jelas Bhima naik 130,4 miliar USD. Angka tersebut cukup tinggi, namun lebih menggambarkan upaya pemerintah yang gencar terbitkan surat utang.

"Investor masih mengincar surat utang pemerintah yang imbal hasilnya saja 7,4 persen untuk tenor 10 tahun. Masih menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik versi ADB," jelas Bhima.

Selain itu, kondisi di Amerika yang tengah chaos juga menjadi faktor nilai tukar rupiah menguat. Sehingga, jika Amerika kembali stabil, maka rupiah dimungkinkan akan kembali melemah.

"Jadi pekan ini situasi di AS yang chaos menguntungkan masuknya dana asing ke Indonesia. Ketika AS kembali stabil bukan tidak mungkin dolar akan menguat dan lemahkan rupiah. Kita harus pasang kuda-kuda," pungkas Bhima.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya