Rapid tes massal BIN di Surabaya/Net
Badan Intelijen Negara (BIN) melanjutkan rangkaian rapid test massal Covid-19 di Surabaya. Di hari ke-10, BIN kembali menyasar 2 lokasi di ibu kota Jawa Timur ini yang masuk dalam zona merah.
Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya mengungkapkan hasil data rapid test massal hari ini.
Untuk di lokasi pertama di kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya, 720 orang telah mengikuti rapid test masal yang digelar oleh BIN. Dari jumlah itu, 52 orang menunjukan hasil reaktif.
"67 orang mengikuti swab atau PCR test sebagai tindak lanjut hasil reaktif dengan 15 orang merupakan tambahan rujukan dari Puskesmas setempat," ucap Wulan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/6).
Sedangkan di lokasi kedua di Jalan Patimura, Kecamatan Sukomanunggal, BIN telah melakukan test terhadap 795 orang. Dari jumlah itu, 71 orang menunjukkan hasil reaktif.
Sementara yang melakukan swab test berjumlah 74 orang dengan 2 orang pasien rujukan dari Puskesmas setempat.
Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi menyambut baik rapid test massal Covid-19 secara maraton yang digelar oleh BIN. Menurutnya, rapid test ini memang sangat ditunggu masyarakat untuk mengetahui kesehatan masing-masing.
"Rapid Test ini memang sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Surabaya yang menjadi salah satu epicentrum di Jawa Timur. Rapid Test ini sekaligus memberikan kenyamanan kepada kami," ucap Syamsi.
Sementara itu, Lakoli, selaku Camat Sukomanunggal berterima kasih kepada BIN atas rapid test yang digelar di wilayahnya.
"Alhamdulilah ini sangat membantu. Kami juga sangat menjunjung tinggi protokol kesehatan dalam pelaksanaan rapid test ini," ujarnya.
Kegiatan Rapid Test ini merupakan arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Satgas lawan Covid-19 BIN membawa langsung mobil laboratorium, ambulance dan peralatan pendukung lainnya di Kota Surabaya dan sekitarnya. Mobil laboratorium ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium biosafety level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 3.000 alat rapid test per hari beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya. Mobil lab dari BIN dapat mengambil 300 sampel per harinya dengan hasil diketahui hanya dalam 2,5 jam.
Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test massal Covid-19 di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.