Berita

Surya, wartawan Radar Bekasi saat dilarikan ke rumah sakit/Net

Nusantara

Wartawan Radar Bekasi Ditemukan Babak Belur Di Rumah Kontrakan, Kecelakaan Atau Dikeroyok?

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 22:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seorang wartawan Radar Bekasi ditemukan babak belur di rumah kontrakannya pada Rabu sore (3/6).

Wartawan tersebut bernama Surya Bagus, pria berusia 25 tahun ditemukan dalam keadaan babak belur hanya menggunakan kaos warna hitam gambar Bung Karno dan pakai celana dalam di dalam rumah kontrakannya di daerah Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Surya pertama kali ditemukan oleh rekan kuliahnya bernama M. Beni. Kepada redaksi, Beni menceritakan kronologi menemukan Surya dalam keadaan babak belur.


Beni menjelaskan, pada Selasa malam (2/6), Surya pulang dari kantor Radar Bekasi sekitar pukul 21.00 WIB dan hendak menuju sebuah tempat untuk bertemu rekannya.

Namun, hingga pukul 24.00 WIB, Surya tak kunjung datang bertemu rekan kuliahnya. Hal itu, kata Beni, berdasarkan keterangan yang ia dapat dari rekan kerjanya terkait pulang dari Kantor Radar Bekasi dan rekan kuliahnya yang berencana bertemu.

Selanjutnya, pada Rabu pagi (3/6), ia dihubungi oleh kekasih Surya menanyakan keberadaan Surya. Namun, Beni menjelaskan bahwa ia juga tidak mengetahui keberadaan Surya.

Pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, ia langsung ke rumah kontrakan Surya. Saat tiba, rumah kontrakan Surya dalam kondisi pintu tertutup dan terkunci.

"Saya panggil-panggil tapi tidak nyaut tidak ada jawaban, sehingga akhirnya saya mencoba untuk membuka jendela, jendelanya itu memang keadaan tidak terkunci, saya cek lewat jendela, saya lihat Surya tergeletak di lantai tepat di balik pintu," ucap Beni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/6).

Ketika melihat rekannya tergeletak, ia kemudian berusaha masuk melalui jendela. Ia kemudian berusaha menggeser kepala korban menggunakan tangannya, dengan posisi kaki Beni masih di luar jendela.

Beni kemudian menanyakan kondisi Surya yang hanya direspons dengan merintih kesakitan sambil memegang mata sebelah kanan yang dalam keadaan lebam.

"Saya bangun-bangunin dia merintih kesakitan. Saya tanya kenapa, dipukuli? Dia ngangguk tiga kali," ungkap Beni.

Beni pun juga sempat memegang kepala belakang Surya yang di mana terdapat benjolan. Di sisi lain, ia melihat kondisi motor Surya yang berada di dalam rumah kontrakan dalam keadaan rusak.

Kemudian, ia sempat berkomunikasi dengan rekan kerja Surya di Radar Bekasi. Sehingga, rekan kerja Surya datang dan langsung membawa Surya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi sekitar pukul 22.00 WIB.

Selanjutnya Surya langsung mendapatkan pertolongan medis di RSUD Kota Bekasi.

Kemudian berdasarkan informasi dari rekan-rekan kerja Surya di Radar Bekasi, Surya dilakukan operasi syaraf otak pada Jumat pagi (5/6) dan kondisinya belum siuman.

Sementara itu, terdapat dua informasi yang berbeda terkait kondisi Surya. Informasi pertama menyebutkan bahwa Surya mengalami kecelakaan, lantaran kondisi sepeda motornya rusak.

Informasi lain, Surya dikeroyok atau dipukulin oleh orang tak dikenal.

Terkait hal tersebut, General Manager Radar Bekasi, Andi mengaku belum bisa memberikan informasi lantaran kondisi Surya yang belum bisa dimintai keterangan.

Andi hanya meminta doa agar Surya cepat pulih dari kondisinya yang tengah di rawat di RS Awal Bros Bekasi Timur.

"Saat ini kami tidak mau spekulasi tentang kejadian yang menimpa Surya. Kami fokus pemulihan Surya. Kita doakan Surya segera pulih dan bisa beraktifitas lagi. Kuncinya Surya pulih, sadar, dan sehat," ucap Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/6).

Andi menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendalami kejadian yang sebenarnya.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian. Biarkan mereka bekerja, semoga semuanya menemui titik terang soal kejadian yang menimpa Surya," pungkas Andi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya