Berita

Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg ikut serta dalam reli '' Europe Climate Strike '' di Brussels, Belgia, 6 Maret 2020/Net

Dunia

Kematian Meningkat, Greta Thunberg Sebut Presiden Bolsonaro Gagal Atasi Pandemik

SABTU, 06 JUNI 2020 | 07:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meningkatnya kematian akibat virus corona di Brasil membuat aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, ikut angkat bicara. Ia menyebut Presiden Jail Bolsonaro telah gagal dalam mengatasi pandemik corona di negara penghasil kopi terbesar di dunia tersebut.

"Pemerintah Bolsonaro jelas gagal dalam mengatasi pandemik virus corona seperti yang dilakukan banyak pemerintah lain," ungkap remaja berusia 17 tahun itu dalam konferensi video dengan para wartawan, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (5/6).

Sementara itu pihak Kepresidenan Brasil menolak mengomentari hal tersebut.
Seperti diketahui, Bolsonaro dengan keras mengkritik langkah-langkah untuk menyetop penyebaran virus corona dengan cara menutup bisnis yang tidak penting dan membuat orang tinggal di rumah. Dia mengatakan jika langkah itu dilakukan, kerusakan ekonomi yang akan terjadi lebih buruk daripada risiko kesehatan itu sendiri.

Pada Kamis (4/6) malam, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 1.437 kematian akibat virus corona dalam sehari. Yang menjadikan totalnya lebih dari 34.000 dan telah melampaui Italia. Brasil menjadi negara dengan kematian terbanyak ketiga di dunia.

Thunberg berbicara selama peluncuran kampanye penggalangan dana untuk membeli pasokan medis dan menyediakan layanan pengobatan jarak jauh bagi penduduk di hutan hujan Amazon Brazil. Kurangnya layanan kesehatan yang memadai telah membuat wilayah itu hancur akibat wabah.

Thunberg tak hanya mengomentari kegagalan pemerintah Brasil. Ia menyebut pemerintahan di seluruh dunia telah gagal karena banyaknya kematian yang disebabkan oleh virus corona.

“Pemerintah di seluruh dunia, termasuk Brasil, gagal menyelamatkan hidup dan karena itu kami telah melihat banyak kematian yang seharusnya bisa dicegah," kata Thunberg.

Ini bukan kali pertama Thunberg berurusan dengan presiden Bolsonaro. Pada tahun lalu Bolsonaro bahkan menjuluki remaja aktivis lingkungan asal Swedia itu sebagai ‘pirralha’ atau anak nakal. Penyebabnya karena Thunberg menyinggung soal dugaan pembunuhan dua warga suku asli Amazon yang diduga sedang mempertahankan lahan mereka dari pembalakan liar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya