Berita

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon/RMOL

Politik

Boni Hargens Klaim Kantongi Nama Pengudeta Presiden, Fadli Zon: Sedang Cari Nomor Punggung Ya?

SABTU, 06 JUNI 2020 | 02:04 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Isu mengenai adanya upaya kudeta terhadap kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo yang disuarakan Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens dinilai hanya sekadar cari panggung semata.

Hal itu disampaikan anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon dalam merespons pernyataan Boni baru-baru ini yang mengaku mengantongi sejumlah nama yang berusaha mengkudeta presiden.

“Mungkin Bro Boni Hargens sedang cari nomor punggung ya? Sebaiknya cuci muka dulu,” kritik Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, Jumat (5/6).

Dari pengakuan Boni, pihak-pihak yang diduga berusaha mengudeta presiden menggulirkan beragam isu sebagai materi provokasi dan propaganda politik, di antaranya isu komunisme dan rasisme Papua menyusul gejolak akibat kematian warga kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat.

Isu potensi krisis ekonomi akibat pandemik Covid-19 hingga diskursus Pancasila sebagai ideologi bangsa pun tak luput dari penilaian Boni sebagai bungkus upaya kudeta.

"Apa pun isu yang mereka gunakan, itu hanyalah instrumen untuk melancarkan serangan-serangan politik dalam rangka mendelegitimasi pemerintahan yang sah saat ini. Mereka adalah 'laskar pengacau negara' dan 'pemburu rente'," terang Boni Hargens beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, pihak yang dituding melancarkan isu kudeta yakni berasal dari gabungan kelompok politik yang ingin memenangkan Pemilihan Presiden 2024, kelompok bisnis hitam yang merugi, ormas keagamaan terlarang, hingga barisan oportunis yang haus kekuasaan dan uang.

“Mereka pengacau karena ingin merusak tatanan demokrasi dengan berusaha menjatuhkan pemerintahan sah hasil pemilu demokratis. Mereka juga pengacau karena ingin mempertanyakan kembali Pancasila sebagai ideologi negara,” papar Boni Hargens.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya