Berita

Tenaga medis dengan alat pelindung diri (APD) ikut melakukan aksi protes anti-rasisme di New York, Amerika Serikat/Net

Dunia

Dengan APD, Petugas Medis Ikut Protes Di AS: Saya Juga Memerangi Virus Rasisme

JUMAT, 05 JUNI 2020 | 11:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para tenaga medis di kota New York ikut mengambil bagian dalam protes anti-rasisme yang sedang terjadi di seluruh penjuru negara.

Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD), sekitar seratus petugas medis berjalan keluar dari Rumah Sakit Belleveu, Manhattan, pada Kamis (4/6).

Sembari berlutut selama 8 menit 46 detik, mereka mengangkat papan bertuliskan "Perawatan Kesehatan Untuk Semua" dan "Rasisme Membunuh Pasien Saya". Waktu 8 menit 46 detik sendiri adalah lamanya waktu ketika seorang polisi kulit pulih di Minneapolis menekan leher pria kulit hitam, George Floyd, hingga meninggal.


"Kami mengambil sumpah untuk melayani semua masyarakat, kami mengambil sumpah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan saat ini penggunaan kekuatan yang berlebihan dan kebrutalan polisi adalah darurat kesehatan masyarakat," ujar seorang dokter, Kamini Doobay.

Doobay adalah salah satu penyelenggara protes yang melibatkan enam rumah sakit di seluruh New York.

"Sebagai seorang profesional perawatan kesehatan yang saat ini memerangi Covid-19, saya juga terus memerangi virus rasisme," ungkap seorang perawat berkulit hitam, Billy Jean.

Berdasarkan data resmi, hampir 23 persen dari korban meninggal Covid-19 di AS adalah orang berkulit hitam. Padahal, orang kulit hitam hanya memiliki 13,4 persen dari populasi.

Di New York, anggota komunitas kulit hitam meninggal dua kali lipat dari jumlah orang kulit putih.

Besarnya angka tersebut menunjukkan kurangnya perawatan kesehatan secara universal, tanpa memandang ras ataupun skala sosial.

"Kami melihat pasien kulit berwarna meninggal secara tidak proporsional akibat penyakit kronis, tidak mendapatkan tindak lanjut yang tepat, dan tentu saja kami melihat kekerasan mematikan yang menimpa komunitas ini," papar seorang dokter, Damilola Idowu.

"Pria kulit hitam datang dengan luka tembak, dan tentu saja efek kebrutalan polisi terhadap pasien kami, kami melihat semua itu," tambahnya.

Sebelumnya pada Selasa (2/6), puluhan dokter dan perawat dari Rumah Sakit Mount Sinai turun ke jalan untuk memberi tepuk tangan kepada ribuan pengunjuk rasa yang berbaris di Fifth Avenue.

Protes spontan yang serupa juga  terjadi di luar rumah sakit lain, termasuk di Texas Medical Center, Houston dan Howard University Hospital, Washington DC.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya