Berita

United Airlines/Net

Dunia

Gentar Dengan Ancaman AS, China Mulai Longgarkan Pembatasan Penerbangan Internasional

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 14:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China gentar dengan ancaman Amerika Serikat (AS) yang akan menghentikan layanan maskapainya jika maskapai negeri Paman Sam tidak mendapatkan izin untuk beroperasi di sana.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam pernyataannya pada Kamis (4/6) mengungkapkan, pihaknya akan melonggarkan pembatasan agar lebih banyak maskapai asing yang bisa beroperasi di China.

Nantinya, makapai asing yang memenuhi syarat akan diizinkan untuk terbang ke China sekali dalam sepekan mulai Senin (8/6). Namun, kota yang dituju akan dipilih oleh pihak CAAC, melansir CNA.

Sebelumnya, sejak akhir Maret, CAAC sudah memangkas penerbangan internasional seiring dengan menyebarnya infeksi virus corona baru (Covid-19).

Kebijakan tersebut disebut "Five One", di mana maskapai China hanya bisa melakukan satu jadwal penerbangan dalam sepekan ke satu rute negara mana saja. Sementara maskapai asing juga hanya diizinkan untuk mengoperasikan satu jadwal penerbangan selama sepekan ke kota di China.

Ketika kebijakan tersebut dikeluarkan pada 12 Maret, maskapai AS sudah menghentikan semua penerbangannya ke dan dari China.

Namun pada Mei, maskapai AS, United dan Delta, meminta izin CAAC untuk mulai beroperasi ke China. Sesuai dengan kebijakan 12 Maret, CAAC tidak memberikan izin tersebut.

Penolakan tersebut akhirnya membuat pemerintahan Presiden Donald Trump geram. Sehingga pada Rabu (3/6), pemerintah AS menetapkan akan menangguhkan maskapai penerbangan China mulai 16 Juni.

Guna memenuhi permintaan AS, CAAC kemudian menyatakan semua maskapai perbangan akan diizinkan untuk meningkatkan jumlah penerbangan internasional dua kali sepekan, dengan syarakat tidak ada penumpang mereka yang dinyatakan positif Covid-19 dalam tiga pekan.

"Jka lima atau lebih penumpang dalam satu tes penerbangan positif Covid-19 pada saat kedatangan, CAAC akan melarang maskapai beroperasi selama sepekan," demikian bunyi keterangan CAAC.

Sementara itu, jika ada 10 atau lebih penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 ketika tiba di China, maka maskapai akan ditangguhkan selama sebulan dari layanan.

Wakil direktur CAAC, Li Jian, mengatakan, pihaknya memang sedang mempertimbangkan peningkatan penerbangan internasional, setelah kritik publik terhadap kebijakan "Five One". Kebijakan tersebut juga menyebabkan harga tiket menjadi mahal bagi banyak orang China yang terdampar di luar negeri.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya