Berita

George Floyd/Net

Dunia

Hasil Autopsi: Sebelum Meninggal, George Floyd Sempat Positif Covid-19

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 12:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah laporan hasil autopsi pria kulit hitam yang meninggal setelah ditahan polisi, George Floyd sudah keluar pada Rabu (3/6). Berdasarkan rincian, Floyd sebelumnya sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19).

Laporan autopsi setebal 20 halaman yang dirilis oleh Kantor Pemeriksa Medis Distrik Hennepin tersebut diketahui sudah mendapatkan izin keluarga untuk dipublikasi.

Sebelumnya, dalam ringkasan temuan pada Senin (1/6), pihak berwenang menyatakan Floyd mengalami serangan jantung ketika lehernya dicekik oleh lulut petugas. Sehingga kematiannya pada Senin (25/6), digolongkan sebagai pembunuhan.


Nemun selain itu, berdasarkan jabaran Kepala Pemeriksa Medis, Andrew Baker, Floyd dinyatakan sudah dites positif Covid-19 pada 3 April tanpa menunjukkan gejala.

Dikutip dari India Today, laporan tersebut menyebut paru-paru Floyd tampak sehat meski ada penyempitan pembuluh darah di jantungnya.

Laporan tersebut juga menyebut Floyd keracunan fentanil dan penggunaan metamfetamin sebelum meninggal, meski kondisi tersebut tidak mempengaruhi penyebab kematiannya.

Catatan kaki laporan secara rinci mencatat ada tanda-tanda toksisitas fentanil,termasuk "depresi pernapasan parah" dan kejang.

Jaksa Agung Minnesota, Keith Ellison, pada Rabu (3/6) sudah meningkatkan dakwaan terhadap polisi yang mencekik Floyd, Derek Chauvin, menjadi pembunuhan tingkat 2. Ellison juga mendakwa tiga petugas lainnya di tempat kejadian karena membantu dan bersekongkol.

Pengacara keluarga Floyd, Ben Crump, sebelumnya mengutuk autopsi resmi karena mengesampingkan asfiksia.

Sementara, hasil autopsi yang dilakukan oleh keluarga Floyd menyimpulkan bahwa ia meninggal karena sesak napas akibat kompresi leher dan punggung.

Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, Floyd ditahan karena telah menggunakan uang palsu di sebuah toko di Minneapolis, Minnesota. Ia kemudian ditahan oleh petugas polisi.

Floyd yang sudah diborgol kemudian ditengkurapkan di atas tanah dengan luhut Chauvin menekan lehernya selama kurang lebih sembilan menit.

Floyd sempat mengerang kesakitan dan mengatakan "Saya tidak bisa bernapas", namun Chauvin tidak melepas lututnya hingga akhirnya Floyd berhenti bergerak. Ia dinyatakan meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit.

Kematian Floyd sendiri memicu protes anti-rasisme di seluruh penjuru AS dan menyebar ke beberapa negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya