Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Dikritik Mantan Menhan, Trump: Senang Dia Sudah Pergi!

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 12:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, seakan tidak menerima kritikan. Ia membalas kritikan pedas yang dilontarkan Menteri Pertahanannya, Jim Mattis, dengan kritikan yang lebih tajam.

Dalam akun Twitter-nya pada Kamis (4/6), Trump menyebut memecat Mattis adalah hal yang ia syukuri. Ia bahkan menyebut Mattis sebagai jenderal "lebay", di mana namanya seharusnya diganti dengan "Chaos" atau "Mad Dog".

"Mungkin satu-satunya hal yang Barack Obama dan saya sama-sama lakukan adalah memecat Jim Mattis, jenderal paling berlebihan di dunia," cuit Trump.

"Saya meminta surat pengunduran dirinya dan merasa senang dengan hal itu," tambahnya.

Menurut Trump, Mattis tidak memiliki kemampuan militer melainkan hubungan masyarakat. Trump juga bahkan menyebut Mattis sering gagal memenangkan pertempuran dengan jarang "membawa pulang daging".

"Saya tidak suka gaya kepemimpinan atau banyak hal lainnya tentang dia, banyak orang lain juga setuju," sambungnya.

"Senang dia sudah pergi!" tegas Trump.

Pernyataan Trump sendiri sebagai balasan atas kritikan pedas Mattis terhadap penanganan pemerintah AS tekait protes anti-rasisme dengan penggunaan militer.

Dalam pernyataannya yang dipublikasi oleh The Atlantic pada Rabu (3/6), Mattis menuding Trump sudah melanggar konstitusi AS dan berusaha untuk memecah belah Amerika.

"Donald Trump adalah presiden pertama dalam hidup saya yang tidak mencoba untuk menyatukan orang-orang Amerika, bahkan tidak berpura-pura mencobanya," ucap Mattis.

"Alih-alih, dia justru mencoba memecah kita. Kita menyaksikan konsekuensi dari tiga tahun tanpa kepemimpinan yang matang," kritiknya.

Lebih dari sepekan terakhir, AS sudah dilanda gelombang protes anti-rasisme besar-besaran di seantero negeri. Protes tersebut dipicu dengan kematian pria kulit hitam, George Floyd, ditangan seorang polisi kulit putih.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya