Berita

Polisi militer Rusia di pangkalan udara Hmeimim di Suriah pada Desember 2017/Net

Dunia

Genjatan Senjata Berakhir, Pesawat Tempur Rusia Kembali Bombardir Wilayah Suriah

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 11:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata pada Maret lalu, Rusia kembali melakukan serangan udara pada Rabu (3/6) pagi dan menghantam benteng oposisi utama terakhir Suriah.

“Serangan Rusia pada Selasa malam dan Rabu dini hari menghantam wilayah barat laut tempat batas provinsi Hama, Idlib dan Latakia,” kata pengamat militer Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (4/6).

Aliansi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh mantan afiliasi Suriah Al-Qaeda, dan sekutu garis kerasnya menikmati kehadiran yang signifikan di daerah itu, tambah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu.


Wilayah Idlib di barat laut merupakan rumah bagi sekitar 3 juta orang penduduk. Wilayah itu dikendalikan oleh HTS dan kelompok-kelompok militan yang berafiliasi dengan mereka.

Hampir satu juta orang yang terlantar akibat serangan rezim yang didukung Rusia antara Desember dan Maret lalu.

Menurut laporan PBB sendiri, ada sekitar 840.000 dari hampir 1 juta tetap terlantar, sementara sekitar 120.000 telah kembali ke komunitas asal mereka sejak gencatan senjata diberlakukan.

Gencatan senjata yang bertepatan dengan merebaknya virus corona telah menghentikan serangan udara tanpa henti oleh pasukan rezim dan sekutu mereka, Rusia. Dalam kurun waktu empat bulan sedikitnya ada 500 warga sipil yang tewas akibat serangan tersebut.

Observatory mengatakan serangan terbaru dimaksudkan untuk mendorong gerilyawan menjauh dari jalan raya utama M4 di Suriah utara, tempat pasukan Turki dan Rusia sering melakukan patroli bersama sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

Selain itu, serangan dimaksudkan juga untuk mendorong HTS dan sekutunya agar menjauh dari daerah Sahl Al-Ghab di utara provinsi Hama, di mana pemerintah dan pasukan Rusia hadir, tambahnya.

“Serangan udara itu memicu gelombang perpindahan baru dari Sahl Al-Ghab dan distrik Jabal Al-Zawiya dari Idlib,” kata Observatory.

Hampir setengah dari 3 juta orang yang tinggal di wilayah Idlib telah mengungsi dari bagian lain Suriah yang direbut kembali oleh rezim.
Setelah memegang hampir seperlima negara itu lima tahun lalu, intervensi Rusia telah membantu rezim merebut kembali kendali lebih dari 70 persen dari Suriah.

Di barat laut, HTS dan sekutunya mengendalikan sekitar setengah dari provinsi Idlib dan sebagian wilayah di provinsi tetangga Hama, Latakia, dan Aleppo.

Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan hampir setengah dari populasi telah mengungsi sebelum perang di negara itu dimulai pada tahun 2011.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya