Berita

Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengaku ODP tanpa konfirmasi ke petugas terkait/RMOLJatim

Nusantara

Ngaku ODP, Wakil Walikota Surabaya Bikin Kaget Gugus Tugas Covid-19

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 08:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengakuan Wakil Walikota (Wawali) Surabaya, Whisnu Sakti Buana, sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) membuat kaget sejumlah pihak. Pengakuan politikus PDI ini sebagai ODP lantaran telah bertemu dengan 15 warga Kedung Turi, di mana 5 dari 15 orang tersebut positif Covid-19.

Kabar Whisnu Sakti Buana berstatus ODP pun langsung menjadi perhatian serius dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.

“Saat ini teman dari Gugus Tugas akan menindaklanjuti, seberapa jauh (Wawali) kontak dengan warga,” kata Wakil Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Surabaya, Irvan Widyanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/6).

Kendati demikian, Irvan sangat menyayangkan pernyataan Whisnu Sakti Buana dengan menyebut dirinya sebagai ODP.

Karena yang menentukan status ODP ini adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Surabaya. Selain itu, hingga saat ini belum dilakukan tracing terhadapnya.

“Berdasarkan dari tracing yang dilakukan oleh teman-teman Gugus Tugas Kesehatan. Jadi yang memutuskan bukan saya, bukan Anda yang memutuskan hasil tracing itu, nanti akan tindak lanjuti. Jadi belum memutuskan beliau ini ODP atau apa. Tapi yang jelas sebisa mungkin beliau untuk melakukan tes rapid dan swab, nanti akan kita koordinasikan,” ujarnya.

Toh Irvan sangat mengapresiasi langkah Wawali Whisnu Sakti Buana dengan mengambil keputusan dengan mengkarantina mandiri.

“Itu memang harus dilakukan oleh beliau (Wawali) dan kami mengucapkan terima kasih beliau sudah melakukan karantina mandiri, memang harus seperti itu saat beliau ketemu dengan warganya, dan beliau terkonfirmasi positif, maka harus karantina mandiri 14 hari. Lalu diikuti dengan beberapa tes, seperti rapid test dan swab test. Tapi untuk menentukan beliau adalah ODP itu belum,” imbuhnya.

Irvan mengaku Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Surabaya sempat kaget ada informasi Wawali Surabaya berstatus ODP bukan dari Whisnu langsung, melainkan dari awak media.

“Makanya kami sendiri heran, kami tahunya Pak Wawali dari media, jadi kami sendiri tidak mengetahui ternyata beliau bertemu dengan warga tersebut,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya