Berita

Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal/Net

Nusantara

MUI Sumbar Sudah Koordinasi Dengan Gubernur Tindaklanjuti Injil Berbahasa Minangkabau

RABU, 03 JUNI 2020 | 10:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengambil langkah cepat menyikapi persoalan yang berkembang di tengah masyarakat yaitu adanya Injil berbahasa Minangkabau di Google Playstore.

Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal menyatakan bahwa pihaknya sudah meminta Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno agar memerintahkan dinas terkait dalam hal ini Dinas Kominfo Sumbar untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Jadi kemarin Pak Gubernur sudah perintahkan Kepala Dinas Kominfo Sumbar untuk menindaklanjuti usulan, agar ke Kominfo Pusat dan Cybercrime untuk dihentikan dan dicabut (Injil berbahasa Minangkabau)," kata Buya Gusrizal kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (3/6).


Menurut Buya Gusrizal, dengan adanya Injil berbahasa Minangkabau itu bisa memicu terjadinya isu yang mengarah pada Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) jika didiamkan.

"Itu bisa membuat isu SARA dan persoalan panjang nantinya," ucapnya.

Sebab, kata Buya Gusrizal, masyarakat Minangkabau itu adalah muslim dan jika dia bukan muslim berarti bukan orang Minangkabau. Ini sudah menjadi prinsip orang Minangkabau sejak dahulu, dan sudah ada perjanjian kesepakatannya.

"Masyarakat langsung tersinggung, kan masyarakat Minang sudah punya kesepakatan semenjak lama bahwa Minang itu muslim. Kalau bukan Muslim ya tidak orang Minang," tutur Buya Gusrizal.

Karena itu, MUI Sumbar langsung berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dalam hal ini gubernur dan dinas terkait akan menindaklanjutinya.

"Makanya MUI Sumbar melakukan gerakan cepat saja langsung ke Pak Gubernur. 'Pak Gubernur, kita minta ini tolong disetop supaya jangan eskalasinya terlalu besar nanti kan'," ujar Buya Gusrizal.

"Alhamdulillah Pak Gubernur juga responsnya cepat," imbuhnya menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya