Berita

Ketua FPP Subang Kiai Maman S Jamaludin/RMOLJabar

Nusantara

Di Subang Terapkan New Normal Pesantren, Santri Dilarang Cium Tangan Kiainya

RABU, 03 JUNI 2020 | 05:09 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Subang, Jawa Barat merilis standar masuk kembali santri ke pondok pesantren dalam rangka new normal di pondok pesantren. Diharapkan dengan demikian akan tercipta kenormalan baru yang bebas dari penyebaran virus corona baru (Covid-19) khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Hal itu diungkap Ketua FPP Subang Kiai Maman S Jamaludin saat dikonfirmasi di kediamannya, Selasa sore (2/6).

“Ini merupakan hasil rapat pada hari Kamis 28 Mei 2020 FPP dengan Kepala Kementerian Agama dan kepala seksie Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Subang ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh para pengelola pondok pesantren,” ungkap Maman seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.

Kiai Maman menyampaikan bahwa protokol kesehatan yang perlu dipahami para pengelola pondok pesantren sebagai berikut; pertama akan dikeluarkan surat dari Kemenag sebagai acuan penerimaan kembali santri masuk pondok, kedua bagi santri yg sakit tidak diperkenankan masuk pesantren, ketiga, santri yang datang ke pesantren harus dites suhu, cuci tangan, bawa alat makan sendiri sendok piring gelas, bawa alat mandi alat tidur masing masing,” paparnya.

Pimpinan Ponpes Pagelaran I ini juga menyampaikan poin ke empat tidak diperkenankan salaman dengan kiayi dan pengasuh pondok apalagi cium tangan.

Kelima Jaga jarak tidur 1 meter, keenam tidak boleh berkeliaran selama 14 hari dikarantina dulu di pondok dan ketujuh pengantar/pengunjung tidak diperkenankan masuk ke area pondok.

Poin kedelapan, tambah Kiai Maman Pesantren yang tidak eksis tidak usah mengisi data, sembilan, kesembilan pesantren yang eksis wajib mengisi data mutakhir.

“Ini harus dipahami karena kita sedang darurat saat ini, jangan sampai diabaikan oleh para pengelola, para kiai semua di Kabupaten Subang, semata-mata demi kesehatan dan keselamatan kita semua dalam rangka menghadapi krisis wabah Covid-19 ini,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya