Berita

Ilustrasi TKA China/Net

Nusantara

Sambut Positif Keberadaan Pabrik Nikel Di Konawe,Tumbuhkan Geliat Perekonomian Warga Sekitar

RABU, 03 JUNI 2020 | 02:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Fasilitas pengembangan, pengolahan dan pemurnian bijih nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara yakni Kawasan Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), belakangan ramai dibicarakan.

Perhatian publik tertuju pada lingkungan industri nikel. Saat pandemik virus corona baru (Covid-19) pemerintah tetap merencanakan mendatangkan 500 TKA China ke Indonesia.

Kawasan industri yang sudah berdiri sekitar enam tahun sejak tahun 2014 ini diakui masyarakat sekitar memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi Desa Puurui, Kecamatan Morosi, yang terletak di sebelah timur laut Kabupaten Konawe.


Saat ini, banyak ditemui usaha kecil-menengah yang dijalankan oleh warga sekitar pabrik seperti warung makan, laundry, dan juga kos-kosan.

Salah satunya, Sasto (53 Tahun) warga setempat yang sebelumnya bekerja serabutan namun sekarang adalah pemilik rumah makan dengan omset jutaan per hari.

“Dulu di sini seperti kampung mati, sekarang ramai. Waktu saya datang saja di sini bisa dihitung, kurang lebih cuma ada 10 rumah saja. Sekarang sudah ribuan rumah. Bahkan satu orang itu ada yang punya 100-200 kamar yang disewakan,” ujar Sasto kepada wartawan di lokasi, Senin (2/6).

Berdasarkan penuturan Sasto, omset warung makan bergantung pada para pekerja pabrik yang diantaranya diisi para pekerja lokal dan pekerja asing.

Selain Sasto, Ponikem (53 Tahun) adalah petani sayur yang kini berubah menjadi pemilik kosan dengan 20 kamar setelah adanya pembangunan smelter (tungku pengolahan bijih nikel) di kawasan tersebut. Ponikem juga menuturkan banyak anak-anak muda yang tadinya pengangguran juga terserap menjadi tenaga kerja di kawasan tambang.

“Kondisi sekarang alhamdulillah, lebih baik," terangnya.

Senada dengan Ponikem, Kepala Desa Puurui, Mahadi (52 tahun), juga menceritakan semakin banyak masyarakat sekitar yang direkrut sebagai karyawan. Hal ini merupakan dampak yang sangat positif, karena kehadiran industri tersebut membuka lapangan kerja kepada masyarakat yang sebelumnya bekerja tidak menentu.

“Perusahaan itu sebenarnya sudah merekrut, bahkan ada yang diberangkatkan untuk belajar ke China. Termasuk warga di sini, kurang lebih ada 40 karyawan dikirim ke China untuk belajar selama sekitar 1 tahun. Setelah selesai pendidikan, jabatan mereka langsung naik,” ujar Mahadi kepada wartawan.

Mahadi juga menyampaikan bahwa banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh warga, salah satunya adalah pembangunan jalan desa yang sekarang sudah dicor beton, sehingga akses jalan warga jadi semakin baik.

“Kalau untuk di desa yang sudah nyata ini jalan di desa sudah dicor, karena untuk dana pemerintah tidak akan mampu, ini sudah nyata, sudah jelas ada pembangunannya,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya