Berita

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat kunjungan kerja ke Banyuwangi/Istimewa

Nusantara

LaNyalla: Banyuwangi Sangat Siap Terapkan Skema New Normal

SELASA, 02 JUNI 2020 | 20:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Era normal baru dinilai sudah cukup siap diterapkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal itu disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat kunjungan kerja ke daerah yang disebut sebagai Bali baru bagi Indonesia itu.

“Saya melihat Banyuwangi ini sangat bagus dan untuk pelaksanaan skema New Normal sangat siap. Saya sudah melakukan pengecekan dan pemantauan. Kalau perlu saya akan anjurkan daerah lain untuk meniru pola yang dilakukan Banyuwangi, termasuk penerapan sistem IT sebagai bagian dalam penanganan wabah ini,” ujar LaNyalla di kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (2/6).

Pada kesempatan tersebut, LaNyalla didampingi Bupati Banyuwangi, Azwar Anas melihat perkembangan informasi pelayanan pemerintah Banyuwangi kepada masyarakat berbasis digital. Usai mendapat penjelasan dari Bupati, LaNyalla langsung meninjau layar monitor layanan perizinan, pengaduan masyarakat, hingga perkembangan desa dan proyek pembangunan desa.


Menurut Bupati Anas, data penerima bantuan Covid-19 telah disajikan secara online dan transparan yang bisa diakses warga. Data penerima bantuan juga disajikan di sejumlah titik seperti di kantor desa, masjid, gereja, dan di beberapa tempat lain yang juga dilengkapi dengan nomor pengaduan.

“Juga ada program smart kampung. Melalui program ini, masyarakat bisa langsung cek apakah ia mendapatkan bantuan atau tidak hanya dengan memasukkan NIK. Warga yang sudah mendapatkan bantuan akan langsung menyala, sehingga bantuan tidak akan diterima dobel," urai Anas.

Hanya saja, lanjut  Anas, upaya ini layaknya karet yang sangat lentur. Komplain dari warga akan sangat banyak yang masuk sehingga perlu dilakukan verifikasi.

“Seperti kemarin, pengaduan yang masuk dari satu kecamatan ada sekitar 1.100 lebih warga belum mendapatkan bansos, tetapi ketika diverifikasi yang berhak mendapatkan hanya sekitar 420 orang,” katanya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya